CIANJUR– Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskoperdagin) Kabupaten Cianjur mencatat hanya ada sebanyak 273 unit atau sekitar 17,2% masih melakukan rapat anggota tahunan (RAT) dari asal sebanyak sebanyak 1.593 unit yang sudah berbadan hukum. Pasalnya, hampir sebagian besar koperasi diwilayah Kabupaten Cianjur tidak aktif.
Kepala Dinas KUMKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskoperdagin) Kabupaten Cianjur, melalui Kepala Bidang (Kabid) Koperasi Diskoperdagin Kabupaten Cianjur Kabupaten Cianjur, Nana Rukmana mengaku tidak mengetahui persis penyebab tidak aktifnya sebagian besar koperasi di Kabupaten Cianjur. Diapun menuturkan, salah satu syarat sebuah koperasi dinyatakan aktif yakni masih melakukan RAT sebanyak tiga tahun berturut-turut.
“Namun, dari sebanyak 1.593 koperasi yang berbadan hukum, hanya ada sebanyak 273 koperasi masih aktif. Hanya memang kebanyakan tidak aktif,” terangnya.
Menurutnya, koperasi yang saat ini masih terdata aktif tersebar di semua wilayah di Kabupaten Cianjur. Namun paling banyak berada di Kecamatan Cianjur. Saat ini, Pemkab Cianjur cukup memperhatikan aktivitas koperasi yang sekarang masih aktif. Bentuk perhatiannya dilakukan dengan melaksanakan berbagai pelatihan bagi para pengurus koperasi. “Kebanyakan, koperasi yang masih aktif bergerak di bidang jasa. Kalau bantuan secara langsung (permodalan) tidak ada. Cuma tahun ini kita alokasikan memberikan pelatihan-pelatihan,” ujarnya.
Misalnya, lanjut Nana, untuk koperasi simpan-pinjam, lanjut Nana, diberikan pelatihan kompetensi manajerial. Bentuk bantuan lainnya berupa sosialisasi penyehatan koperasi. Keberadaan koperasi sangat penting untuk membantu para anggota. Pasalnya, koperasi merupakan soko guru perekonomian.
“Memang kita lakukan secara berkesinambungan. Namun, kan pada prinsifnya koperasi itu kan dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota dengan ber-azaskan secara kekeluargaan,” pungkasnya. SYA
