CIBINONG – Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor telah melakukan peninjauan setelah dikabarkan ambruknya satu ruang kelas milik SDN Babakan Madang 02 yang berada di Desa Sumur Batu, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Kabid Sarpas) Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Desirwan bahwa pihaknya telah meninjau ambruknya ruang kelas SDN Babakan Madang pada Sabtu, (10/9/2022).
“Benar kita kemarin mendapatkan laporan, adanya satu ruang kelas di SDN Babakan Madang 02 ambruk yang disebabkan cuaca extreme dan juga kondisi bangunan tersebut sudah rapuh karena telah habis dimakan usia,” katanya.(19/9)
Dirinya menyebutkan satu ruang kelas yang ambruk tersebut akan telah diusulkan dan menjadi prioritas rehabilitasi atau peningkatan ruang kelas ditahun 2023.
“Alhamdulilah setelah kita tinjau dan kita juga sudah mengecek keseleuruhan ruang kelas ini, kita langsung mengusulkan tahun ini semoga segera direhab. Semoga saja anggarannya ada, karena ruang kelas ini menjadi kategori kerusakan yang sangat parah,” jelasnya.
Tak hanya itu ia menyampaikan bahwa pihaknya menafsirkan anggaran untuk rehabilitasi ruang kelas tersebut yang akan dihabiskan sekitar Rp 200 juta kurang lebih.
“Rehab ruang kelas itu kita tafsirkan kira-kira akan habis sebanyak Rp 200 hingga Rp 250 juta,” tandasnya. AGE
Pemberitaan sebelumnya Kepala SDN Babakan Madang 02, Nendeh Kurniasih mengatakan bahwa satu ruang kelas miliknya mengalami ambruk karena intensitas curah hujan tinggi dan cukup lama kemarin Sabtu malam, (10/9/2022).
“Kejadian itu hari Sabtu malam dan pada waktu itu cuacanya memang hujan deras dan ada angin kencang juga, ditambah bangunan kelas ini dari tahun 2013 mas,” katanya kepada PAKAR.(15/9)
Lanjut ia mengatakan setelah hari Senin, pihak Pemerintah Kecamatan Babakan Madang segera melakukan pengecekan kelokasi guna menindak lanjuti ambruknya satu ruanh kelas milik SDN Babakan Madang 02 tersebut.
“Kemarin hari Senin sudah melakukan pengecekan baik dari Pemerintah Kecamatan Babakan Madang dan pihak pengawas bangunan, alhamdulilah sudah kita laporkan juga kejadian ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor tinggal menunggu hasil tindak lanjutnya saja,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Seksi Pendidikan dan Kesehatan Kecamatan Babakan Madang, Iding Sahrudin menyampaikan bahwa satu ruang kelas SDN Babakan Madang 02 mengalami ambruk.
“Dua hari yang lalu ruang kelas milik SDN Babakan Madang 02 ambruk karena kondisinya memang sudah memperhatinkan dan juga saat itu kondisi curah hujan sedang extreme sehingga atap bagian ruang kelas tersebut ambruk,” katanya.(13/9)
Ia menyampaikan alhamdulilah tidak ada korban jiwa saat satu ruang kelas milik SDN Babakan Madang 02 mengalami ambruk beberapa hari lalu.
“Alhamdulilah tidak ada korba jiwa saat satu ruang kelas itu ambruk. Sayangnya ruang kelas tersebut berisi 500 buku, sehingga 80 persen buku itu tidak dapat lagi digunakan untuk membaca para siswa,” ungkapnya kepada PAKAR.
Ia menuturkan usai kejadian tersebut pihaknya segera memberikan laporan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor guna menjadi prioritas utama untuk melakukan pembangunan ruang kelas baru.
“Setelah kita mendapatkan laporan adanya ruang kelas tersebut ambruk, kita dari pihak Kecamatan langsung melakukan cek kelokasi SDN Babakan Madang 02, lalu kita membuat laporan dan melayangkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor guna ditindak lanjuti dan berharap tahun depan menjadi prioritas pembangunan ruang kelas baru,” terangnya.
Iding Sahrudin menyayangkan bahwa sebelum mengalami ambruk ruangan kelas milik SDN Babakan Madang 02 tersebut pihak sekolah malah mengusulkan peningkatan ruang kelas menjadi 2 (dua) lantai.
“Sebelumnya pihak sekolah mengusulkan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) untuk peningkatan dan penambahan ruang kelas baru, namun ruang kelas yang sudah menjadi kategori rusak parah tidak diusulkan untuk melakukan rehabilitas dan berujung ambruk ketika curah hujan tinggi melanda diwilayah Babakan Madang,” tandasnya. AGE