
BOGOR – Sejumlah tempat hiburan malam (THM) di Kota Bogor dirazia oleh aparat gabungan dari Polri, TNI, kemarin malam. Razia narkoba ke sejumlah THM ini diketahui ada beberapa pengunjung yang hasilnya positif, setelah menjalani tes urin dibawa petugas untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Razia gabungan dimulai dengan apel di halaman Mako Polresta Bogor Kota sekira pukul 23.00 WIB. Usai apel, petugas bergegas ke salah satu THM di Kecamatan Bogor Timur. Di tempat ini, petugas langsung menghentikan live musik yang sedang berlangsung.
Tak lama, satu persatu pengunjung pria ataupun wanita diperiksa petugas identitasnya dan menjalani tes urin. Beberapa pengunjung yang menjalani tes urin dan hasilnya positif langsung digiring ke dalam mobil untuk dibawa ke Mako Polresta Bogor guna pemeriksaan lebih lanjut.
Salah satu diantaranya terdapat wanita yang tidak percaya dengan hasil tes urin karena merasa tidak menggunakan narkoba.
Kasat Narkoba Polresta Bogor Kota Kompol Agus Susanto mengatakan, razia gabungan ini sengaja digelar dalam rangka mencegah peredaran narkoba jelang Natal dan Tahun Baru. Dimana, target sasaran razia ini yakni THM di wilayah Kota Bogor.
”Jadi, kita bekerjsama dengan jajaran TNI dari Denpom untuk melaksanakan razia dalam antisipasi peredaran gelap narkotika jelang Nataru, supaya di Bogor bebas narkotika. Malam ini kita laksanakan ada berbagai tempat salah satunya di sini di Club Zentrum,” ungkap Agus, kepada wartawan, Kamis (9/12/2021).
Untuk di lokasi ini, lanjut Agus, terdapat 37 pengunjung yang dilakukan tes urin. Dari jumlah tersebut, terdapat 6 pengunjung yang terdiri dari 3 wanita dan 3 pria terindikasi penyalahgunaan narkotika karena berdasarkan hasil tes urinnya positif.
”Yang patut diduga terindiikasi penyalahgunaan narkotika kita amankan, namun akan lakukan uji kedua nanti di kantor, dan nanti hasilnya bisa diketahui apa betul atau hanya kesalahan teknis dari alat,” jelasnya.
masih kata dia, jika nantinya tes urin kedua kembali menunjukan hasil positif, pihaknya akan bekersama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) atau tim assesment guna rehabilitasi. Tetapi, apabila turut ditemukan barang bukti narkotika langsung diproses hukum lebih lanjut.
”Dari enam orang itu, hasilnya macam-macam ada THC itu ganja, ada Benzo itu obat psikotropika kemudian ada Amfetamin juga terindikasi sabu,” tutupnya.=ROY