Ratusan Warga Tinggalkan Huntara Sukajaya, ini Yang Terjadi

SUKAJAYA – Sedikitnya 168 Kepala Keluarga (KK) Warga Kampung Cisusuh, Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya korban bencana tanah Longsor Januari 2020 silam, ramai ramai hengkang dari Hunian Sementara (Huntara) yang dibangun oleh pemerintah Kabupaten Bogor sebagai lanjutan tanggap darurat dalam memindahkan warga dari lokasi rawan bencana.Kosongnya 168 unit Hunian Sementara (Huntara) yang ditinggal warga korban bencana tersebut, diketahui pada Senin 31 Mei 2021 lalu oleh anggota Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan Daerah (FKP3D) Kabupaten Bogor.

“Saya terkejut saat melakukan monitoring kelokasi Hunian Sementara (Huntara) korban bencana di Kampung Cisusuh Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, karena 168 unit Huntaranya kosong tidak berpenghuni”, kata Iwan (bukan nama asli) anggota Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan Daerah (FKP3D) Kabupaten Bogor kepada Pakuanraya.com.

Menurut dia, dari informasi yang berhasil di himpun di lapangan guna mengetahui kenapa ratusan warga korban bencana tersebut hengkang dari Huntara yang sudah disediakan oleh Pemkab Bogor. “Ternyata Kendala utamanya yaitu sebagian besar warga yang hengkang tersebut masih percaya atas anjuran “orang tua” mereka, yang menyatakan jika tempat tinggal lama mereka dilokasi bekas bencana itu, keberadaannya sudah baik baik saja dan tidak akan terulang lagi bencana susulan,” tandasnya.

Tirta Juwarta Sekretaris Camat Sukajaya saat dihubungi membenarkan, sebagian besar warga yang meninggalkan Huntara tersebut meyakini jika kampung lama mereka sudah aman dari bencana. “Kemungkinan warga yang meninggalkan Huntara di Cisusuh itu sementara saja, karena warga beralasan ingin melihat rumah dan kebun di kampung lamanya, bahkan mungkin ada diantaranya yang juga ingin memperbaiki rumahnya yang rusak akibat bencana 2020 lalu serta bersih bersih kebun,” kata Sekcam Tirta.

Namun agar diketahui sambungnya, semua warga korban bencana yang menempati Huntara di Kampung Cisusuh Desa Cileuksa tersebut, sebenarnya sedang menunggu pembangunan Hunian Tetap (Huntap) untuk mereka. “Mengingat Dari Data yang dimiliki kantor kecamatan, yakni pada Pasca bencana awal Januari 2020 silam, kantor Kecamatan Sukajaya pernah mengajukan 2952 unit Huntap kepada Pemkab Bogor yang bisa di bangun setahap demi setahap. Namun karena hampir dua tahun ini Pemkab Bogor terfokus pada penanganan pandemik Covid19, kami dari pemerintah kecamatan berharap agar warga mau bersabar,” tukasnya. JEF

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.