Puskesmas Cibulan Cisarua Minta Peningkatan Fasilitas Kesehatan dan Relokasi

Puskesmas Cibulan, Kecamatan Cisarua. Firman | Pakar

CISARUA – Puskesmas Cibulan yang berlokasi di wilayah Kecamatan Cisarua, menjadi lokasi layanan kesehatan yang vital bagi masyarakat. Karena Cisarua memiliki kawasan wisata Puncak, bahkan lokasi yang menjadi buruan para wisatawan asing yang berlibur di Puncak.

Namun demikian, Puskesmas Cibulan kurang mendapat perhatian dari Dinas Kesehatan maupun Pemkab Bogor. Fasilitas kesehatan yang ada di lokasi masih sangat minim, termasuk ruang pelayanan kesehatan yang memerlukan renovasi dan perbaikan.

Kepala Puskesmas Cibulan, dr. Nurul Amalia mengatakan, meskipun kondisi puskesmas yang kurang memadai akan tetapi kunjungan pasien tidak mengalami penurunan bahkan selalu meningkat.

“Kita khawatir, bukanya mau ngobatin tapi nyebarin penyakit, pernah terjadi tenaga kesehatan kita terpapar tuberkulosis (TBC) dan harus nenjalai oprasi, ini lantaran kurangnya fisilitas puskesmas,” ungkapnya, Kamis (23/03/23).

Ia mengatakan, kurangnya fasilitas berdampak terhadap pelayanan bahkan Warga Negara Asing (WNA) dan wisatawan enggan berobat di Puskesmas Cibulan. “Wisatawan mau datang kemari baru sampai depan puskesmas eh ga jadi itu sering terjadi, kalau turis juga pernah beberapa kali, jadi turis dan wisatawan ga pernah ada yang mau di Puskesmas Cibulan,” katanya.

Ia mengatakan, sudah empat kali pengajuan relokasi dari tahun 2019 sampai tahun 2023 akan tetapi dihiraukan begitu saja oleh Pemkab Bogor. “Setiap tahun musyawarah pembangunan (Musrembang) kita selalu ajukan, sudah masuk pengesahan anggaran akan tetapi pengajuan selalu hilang. Jadi saya ga tau misnya dimana,” tuturnya.

Ia menuturkan, Puskesmas Cibulan selalu jadi anak tiri lantaran tidak dipioritaskan, bahkan saat masyarakat berkunjung ke puskesmas kendaraan milik pasien hilang digondol maling. “Untuk lima dese, Desa Citeko, Kelurahan Cisarua, Desa Leuwimalang, Desa Kopo dan Desa Cilember, total kunjungan pasien selama satu bulan penuh memcapai 59.000 ribu pasien, jadi pelayanan tidak sesuai standar kesehatan lantaran fasilitas kurang memadai,” jelasnya.

Ia berharap, agar segera relokasi, sehingga pelayanan terhadap pasien lebih optimal dan sesuai dengan starndar kementrian kesehatan. “Saya berharap segara direlokasi, jadi saya juga bingung mau dibagusin susah, mau dilebarin ga bisa. Jadi saya berharap segera direlokasi ditahun ini,” terangnya. FIR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.