Puskesmas Ciampea Targetkan 4600 Anak Divaksin Dalam Seminggu

dr. Budi Suarman Kepala Puskesmas Ciampea. Jefry | Pakar

CIAMPEA – Tercatat 1.100 anak usia 6 hingga 11 tahun siswa sekolah dasar yang tersebar di 22 SD di empat wilayah desa se Kecamatan Ciampea, mulai Senin ini (17/01/2022) menjalani vaksinasi pertamanya.

Berdasarkan data keseluruhan jumlah anak anak yang akan di vaksinasi di 22 Sekolah Dasar (SD) yang tersebar di empat desa di bawah Puskesmas Ciampea, tercatat 4.600 anak yang di targetkan selesai dalam satu minggu ini.

dr. Budi Suarman Kepala Puskesmas Ciampea mengatakan, meski puskesmas Ciampea alami kendala minimnya stok vaksin, namun untuk pelaksanaan vaksinasi anak anak pada hari pertama di 22 SD diwilayahnya, berjalan lancar. “Ini berkat terjalinnya kerjasama antara Puskesmas dengan TNI, POLRI,” katanya kepada Pakar Online.

Sebab, mengingat kebutuhan kuota vaksin anak anak di hari pertama cukup banyak, akhirnya Puskesmas Ciampea mendapat bantuan pinjaman vaksinnya dari TNI dan POLRI. “Untuk itu Kami targetkan 1.100 anak dalam satu harinya akan bisa tervaksin. Sehingga jika mengacu pada data jumlah anak yang akan di vaksin sebanyak 4.600 anak, dipastikan seminggu ini tuntas,” harapnya.

Masih kata Budi, untuk program pelaksanaan Vaksinasi anak di Ciampea memang mengalami keterlambatan, lantaran hal tersebut dipicu oleh hasil pencapaian target 70 persen vaksinasi di Kabupaten Bogor baru bisa terealisasi 31 Desember 2021 lalu, begitupun untuk target 60 persen vaksinasi Lansia nya juga baru tercapai seminggu dari awal Januari 2022. “Makanya, semestinya pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6 hingga 11 tahun yang ada di 22 SD se wilayah Puskesmas Ciampea, bisa terlaksana seMinggu lalu, namun karena adanya keterbatasan kuota vaksin yang dimiliki Puskesmas, baru Senin (17/01/2022) ini di Laksanakan,” bebernya.

Budi berharap agar seluruh orang tua dari 4.600 anak yang berasal dari 22 SD di empat desa dibawahnya yang masuk data vaksinasi mau memberikan izin agar anak anaknya di vaksin. “Karena Vaksinasi ini untuk kebaikan dan kesehatan anak anaknya sendiri agar terhindar dari sebaran dan penularan Covid19. Sehingga anak anak akan bisa aman melakukan kegiatan Sekolahnya dengan bertatap muka seperti sediakala,” tukasnya.

Nurtiah orang tua siswa SDN O1 Ciampea usai mengantar putrinya yang baru selesai di vaksin mengaku awalnya khawatir untuk membawa buah hatinya di vaksinasi, namun karena yakin jika kabar kabar menakutkan yang sering di dengarnya adalah hoax, akhirnya warga Desa Benteng tersebut dengan ikhlas hati merelakan anaknya untuk di vaksin. “Alhamdulilah, anak saya kini sudah selesai di vaksin dan ternyata aman aman aja tuh,” pungkasnya. JEF

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.