
CIAMPEA – Triple eliminasi merupakan program yang diadakan oleh kementrian Kesehatan yang bertujuan untuk menanggulangi penularan HIV (Human immunodeficiency virus), sifillis dan hepatitis B pada ibu hamil kepada bayi.
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang berdasarkan program WHO (World Health Organization) Bernama ttriple elimination. WHO berpendapat bahwa angka penularan dapat menurun hingga 5% dari seharusnya 15% dengan adanya kegiatan preventif berupa pelaksanaan tes HIV, hepatitis B, dan sifilis saat antenatal care (ANC).
Sementara itu, Kementerian Kesehatan mempunyai target untuk mencapai zero pada tahun 2030 sesuai dengan yang tertulis dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 52 tahun 2017 tentang Triple Eliminasi.
Berdasarkan data ibu hamil yang tercatat di puskesmas ciampea totalnya mencapai 774 ibu hamil sepanjang tahun 2020, dan angka pencapaian program triple eliminasi sepanjang tahun 2020 mencapai 540 ibu hamil yang sudah terjaring dalam program tersebut.
Hal tersebut menunjukan bahwa masih terdapat sekitar 40% ibu hamil yang belum terjaring dalam program triple eliminasi tersebut, sehingga diperlukan suatu inovasi yang dapat membantu untuk meningkatkan angka pencapaian tersebut, sehingga semua ibu hamil dapat terjaring dalam program triple eliminasi.
Menyikapi hal tersebut, Puskesmas Ciampea Kabupaten Bogor meluncurkan Inovasi Tim Sigap P3K (Pelacakan Pemeriksaan dan Pengobatan Kesehatan) yang dilakukan door to door untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu hamil yang tidak bisa datang ke posyandu atau ke KIA untuk dilakukan skrinning dan edukasi tentang program triple eliminasi, sehingga angka pencapaian pada program triple eliminasi dapat meningkat.
Kepala Puskesmas Ciampea dr Budi Suarman menyampaikan bahwa “dengan adanya Inovasi Tim Sigap P3K dapat mempercepat capaian program Triple Eliminasi sehingga dapat Menurunkan angka kematian ibu dan mencegah angka kecacatan dan kematian pada bayi baru lahir”.
Sementara itu, penanggung jawab Inovasi Tim Sigap P3K Perawat Laela Sari menambahkan, dengan program ini dapat menemukan secara dini kasus penderita triple eliminasi pada Ibu Hamil di wilayah kerja Puskesmas Ciampea, pencegahan dan penularan triple eliminasi dari ibu ke bayi, serta memutus mata rantai penularan triple eliminasi.
Adapun Kegiatan pokok Inovasi Tim Sigap P3K yaitu melaksanakan skrinning pada ibu hamil sebelumnya melakukan penyuluhan dan edukasi tentang Triple Eliminasi. Ibu hamil dapat memanfaatkan layanan tersebut sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dan akan diinfokan oleh kader program triple eliminasi melalui pengeras suara sehari sebelum dilaksanakan atau melalui wa dan diinfo kembali pada hari pelaksanaan. =ADV