Puluhan Warga Cibinonghilir Cianjur Diduga Keracunan Makanan

Warga Cibinonghilir Cianjur yang mengalami keracunan. (Ist)


CIANJUR—Puluhan warga Desa Ciharashas dan Desa Cibinonghilir, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, diduga keracunan makanan. Setelah mengikuti acara peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW, di Kampung Kebonmanggu, Desa Ciharashas, Kecamatan Cilaku, malam Minggu, (01/10/2023) lalu.


Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa kejadian keracunan tersebut, usai warga mengikuti peringatan kelahiran Maulid Nabi Muhamad SAW. Hingga saat ini, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, belum dapat menyimpulkan dari penyebab dugaan keracunan makanan yang dialami warga Desa Ciharashas dan Desa Cibinonghilir tersebut. Pasalnya, butuh waktu untuk mendapatkan hasil dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat (Jabar).


Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid-P2P) Dinkes Kabupaten Cianjur, dr Frida Laila Yahya mengaku pihaknya belum bisa memastikan penyebab dugaan keracunan yang dialami warga tersebut. Meskipun, Dinkes Cianjur sudah mengambil sampel nasi kotak dan muntahan dari pasien dari kedua desa tersebut. Pasalnya, sampel tersebut, baru bisa dikemukakan satu hingga dua pekan ke depan.


“Memang hari kemarin, sampel tersebut sudah dikirim ke Labkesda Provinsi Jabar untuk diperiksa. Makanya, kami belum bisa menyimpulkan penyebabnya dan kita menunggu hasil laboratorium sekitar 1 hingga 2 minggu ke depan,” kata dr Frida kepada wartawan Senin, (02/10/2023).


Menurutnya, korban dugaan keracunan tersebut, totalnya ada sebanyak 78 orang dan dipastikan telah mendapatkan penanganan medis. “Saat ini yang ditangani di lokasi kejadian ada 69 orang, sudah bisa pulang 62 orang, yang berhasil dirujuk ke RSUD Sayang 4 orang dan RSDH 2 orang. Untuk petugas PKM yang turun menangani sebanyak 21 orang,” terangnya.


Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Cilaku Eka Susilawati membenarkan jika jumlah keseluruhan korban dugaan korban keracunan makanan tersebut ada sebanyak 78 orang. Sedangkan yang dirujuk RSUD Sayang- Cianjur sebanyak 4 orang dan RSDH 2 orang.


“Dari 78 orang korban keracunan tersebut, sebanyak 28 orang anak-anak dan sisanya 50 orang merupakan orang dewasa. Hingga saat ini, kita dengan pihak Dinkes belum bisa menyimpulkan penyebabnya dan kita menunggu hasil laboratorium,”npungkasnya. NDI/SYA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.