Puas Kunjungi Cianjur, Delapan Pelajar SMP Yachimata Jepang Kembali ke Negaranya

CIANJUR – Setelah beberapa hari berkunjung ke Kabupaten Cianjur, sebanyak 8 orang siswa-siswi pelajar SMP Yachimata asal Negara Jepang, akhirnya pulang kembali negaranya. Program pertukaran antara pelajar tersebut, tentunya banyak ilmu yang bisa mereka terapkan nanti, setelah pulang ke Negara asalnya. Meskipun awal mereka shock kultur situasi dan kondisi (sikon) sistim lalulintas jalan di Indonesia tidak seperti di Negara Jepang.


Informasi yang berhasil dihimpun, kepulangan siswa-siswi pelajar SMP Yachimata asal negara Jepang tersebut, dilepas langsung oleh Bupati Cianjur H Herman Suherman, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur Ruhli Solehudin, Kepala Bidang (Kabid) SMP Disdikpora Kabupaten Cianjur, Helmi Halimudin serta dan jajarannya dari Pendopo Pemkab Cianjur.


Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Ruhli Solehudin, melalui Kabid SMP Disdikpora Kabupaten Cianjur, Helmi Halimudin membenarkan jika kepulangan program pertukaran pelajar dari negara Jepang ini, dilepas secara langsung oleh Bupati Cianjur, dari Pendopo Pemkab Cianjur. “Alhamdulillah selama beberapa hari di cianjur mereka merasa nyaman. Bahkan mereka mengaku nanti di negara Jepang akan mengimplementasikan hasil dari kunjungannya ke sekolah-sekolah yang ada diwilayah Cianjur ini,” kata Helmi kepada wartawan, Selasa (6/8/2024).


Sebenarnya, kata Helmi, mereka mengagumi nilai budaya melalui pelajaran eskul. Pasalnya, mereka disuguhi berbagai budaya tiga pilar budaya, yakni “Ngaos, Mamaos dan Maenpo”. Bahkan, ada siswa SMP Yachimata yang tidak mau pulang, mungkin mereka masih betah di Cianjur. Bakan mereka sempat dibawa berkunjung kekawasan gunung Padang, dan mereka merasa takjub atas prasasti gunung Padang.


“Memang ada siswa yang tidak mau pulang, mungkin mereka masih betah di Cianjur. Sebab dari setiap kegiatan yang disuguhikan ditiap sekolah SMP Cianjur, mereka sangat merepon bagus dengan pengaplikasiannya. Yang jelas mereka cukup nyaman dengan kondisi, meskipun awal mereka merasa shock kultur dengan keadaan lalulintas jalan yang beda tidak seperti di negara Jepang,”terangnya.
Helmi berharap pada tahun 2025 mendatang dapat memberangkatkan para kepala sekolah (KS) SMP ke negara Jepang sebagai kunjungan dan contoh pengambilan karakter SMP di negara Jepang.

“Mudah-mudahan saja proses kerjasama diprogram pertukaran pelajar antara negara Jepang dan indonesia ini, bisa melihat nilai-nilai budaya mata pelajaran eskul dari sekolah Cianjur ini, bisa dipertahankan. Makanya nanti para kepala sekolah akan diberangkatkan ke Jepang. Tujuannya agar melaksanakan pendidikan langsung ke jepang agar ada peningkatan karakter yang akan diterapkan di sekolah-sekolah Cianjur,” pungkasnya. BNM/NDI/SYA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.