PT PPLI Kembali Raih Penghargaan Zero Accident dari Kemenaker

Pekerja PT PPLI melakukan simulasi pembersihan limbah B3. (Dok PT PPLI)

BOGOR  – PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) sebagai perusahaan pengolah dan pemusnah limbah B3 atay bahan berbahaya dan beracun kembali mendapat pengakuan dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker).

Manajer Kesehatan dan Keselamatan Kerja HSEQ PT PPLI, Agus Kartiwan mengatakan, penghargaan Zero Accident  yang diberikan Kemenaker merupakan kelima kalinya.

“Kemenaker kembali memberikan apresiasi kepada PT PPLI atas keseriusannya menjaga dan melindungi segenap karyawannya dalam bekerja,” katanya dalam keterangan media, Senin (30/5/2022).

Dia menjelaskan, PT PPLI selalu menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ketat dalam menjalankan aktivitas memusnahkan dan mengolah limbah B3.

“Penggunaan APD atau alat pelindung diri menjadi keharusan bagi setiap karyawan dengan spesifikasi APD sesuai divisinya masing-masing,” jelas dia.

Agus menjelaskan, angka kecelakaan kerja di perusahaan pengolah Limbah B3 asal Negeri Sakura Jepang tersebut diakui zero accident alias nol persen.

“Semoga apresiasi ini tidak membuat kita menjadi lengah dan mengendur perhatiannya dalam hal keselamatan kerja,” harap dia.

Agus pun menerangkan, untuk tetap menjaga kesiapsiagaan dan kewaspadaan setiap pekerja, secara berkala diadakan simulasi K3.

“Penerapan keselamatan kerja menjadi prioritas kami. Alhamdulillah selama ini belum ada kejadian kecelakaan kerja berat, apalagi hingga menyebabkan fatality,” tegas dia.

Keselamatan kerja yang dinilai bukan semata-mata aktivitas di dalam perusahaan, namun juga dalam proses pengiriman limbah dari depo atau klien ke pengolahannya yang berada di di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Selain itu, dalam upaya mencegah hal yang tidak diinginkan, prosedur  ketat juga diberlakukan bagi tamu yang akan berkunjung ke site PPLI dengan terlebih dahulu mengikuti safety induction serta pendampingan saat meninjau lapangan.

PT PPLI juga pernah meraih penghargaan CSR Award dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan pihaknya juga sempat menyiapkan klinik dengan sejumlah tenaga medis.

“Keberadaan klinik ini agar penanganan masalah kecelakaan kerja dan kesehatan karyawan bisa terpantau lebih cepat dan dapat diminimalisir dampak yang lebih berat bila ada accident,” ungkapnya.

PT PPLI sendiri, lanjut dia, memiliki kurang lebih 600 karyawan. “Seluruh karyawan telah didaftarkan dalam asuransi kecelakaan kerja sebagai bentuk antisipasi dan tanggungjawab perusahaan,” tutup dia. ONE/*

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.