LEUWISADENG – Keselamatan kerja bagi pekerja, tampaknya bukan prioritas pada proyek pembangunan Kantor Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.
Pasalnya, dari pantauan redaksi media ini, tampak jelas sejumlah pekerja yang sedang melakukan aktivitas pekerjaan berat justeru minim Alat Pelindung Diri (APD).
Para pekerja yang berada di bagian bawah dan di bagian atas terus melakukan pekerjaan bangunan tak peduli keselamatan. Bahkan, salah satu pekerja tampak berada di atas bangunan pada ketinggian bangunan proyek tersebut.
Padahal, di lokasi proyek terlihat dengan jelas terpampang sebuah spanduk besar bertuliskan “ANDA MEMASUKI AREA PROYEK AREA WAJIB APD”.
” Sangat disayangkan kenyataan nya aturan itu seakan diabaikan begitu saja. Padahal APD sangat penting untuk keselamatan jiwa,” ungkap RF, seorang warga yang nama lengkapnya tak mau ditulis.
Sebagai informasi, bahwa proyek pembangunan kantor kecamatan ini menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemkab Bogor tahun 2024 dengan nilai Rp. 7.2 miliar lebih.
Sedang masa waktu pengerjaan proyek berlangsung selama 150 hari kerja. Proyek ini digarap oleh PT. Tri Manunggal Karya dengan konsultan pengawasan dari PT. Delta Arsitektur Persada.
Dengan anggaran sebesar itu, menurut RF, seharusnya aspek keselamatan pekerja menjadi prioritas. Ia juga menegaskan, penting segera pihak terkait untuk mengambil tindakan, sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Keamanan pekerja adalah hal yang tidak bisa ditawar, dan harus menjadi perhatian utama di setiap proyek pembangunan,” tandas RF.
Hingga berita ini ditayangkan, redaksi media belum mendapat akses untuk konfirmasi kepada pihak pelaksana proyek tender pembangunan kantor kecamatan Leuwisadeng tersebut.
Sebelumnya, Ketua Paguyuban Apdesi Kecamatan Leuwisadeng Didin Hapidudin menyampaikan harapannya agar pembangunan ini berjalan sesuai rencana, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
“Mudah-mudahan sesuai dengan harapan, baik dari kualitas dan kuantitasnya. Sesuai dengan spek dan RAB,” kata Didin.
Lebih lanjut, pria yang juga sebagai Sekjen Apdesi DPC Kabupaten Bogor itu menekankan pentingnya kualitas konstruksi pada bangunan kantor kecamatan tersebut. Sebab, merupakan sebuah ikon di wilayah.
“Kami idak akan segan – segan untuk menegur secara baik-baik jika terdapat masalah dalam pembangunan, terutama yang berkaitan dengan kualitas dan kuantitas,” tegasnya. FRI