CIGUDEG- Pembangunan Hunian Tetap (Huntap) para korban bencana longsor di Desa Sukaraksa, Kecamatan Cigudeg, belum memaksimal. Faktor cuaca yang tidak menentu membuat pengerjaan perumahan Huntap menjadi terhambat. Sementara, pengerjaan yang ditargetkan rampung di Bulan Febuari, saat ini memasuki pertengahan Januari, baru terealisasi sekitar 65 persen. Sebanyak 215 Huntap masih belum selesai pembangunannya.
Pelaksana kontraktor, Joko mengatakan, pihaknya terkendala faktor cuaca yang membuat terhambatnya pengerjaan. Namun demikian, pembangunan terus digeber dengan sisa waktu yang ada. “Ya ini harus rampung pada bulan Febuari, dan pengerjaan pun masih banyak, kita terkendali oleh faktor cuaca yang tidak menentu,” kilahnya.
Sebelumnya, Bupati Bogor, Ade Yasin mengikuti rapat secara virtual dengan Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terkait pembangunan Hunian Tetap (Huntap), bagi masyarakat korban bencana yang terjadi di Kabupaten Bogor awal tahun 2020.
Ade mengatakan, saat ini pemerintah pusat sedang membangun Huntap di dua desa yakni Desa Sukaraksa Kecamatan Cigudeg dan Huntap di Desa Urug Kecamatan Sukajaya.
“Pembangunan Huntap di dua lokasi tersebut, dilaksanakan secara multi years, atau berlangsung sejak 2020 hingga 2021 ini. Semoga saja pembangunannya bisa selesai seluruhnya di 2021 dan masyarakat korban bencana bisa segera menempati Huntap ini,” ucapnya. FIR