CIBINONG – Program Studi Ilmu Komunikasi berhasil memenangkan hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) tahun 2022.
Program ini akan diimplementasikan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi untuk meningkatkan keunggulan dalam bidang pengajaran dengan menggabungkan berbagai ketrampilan yang dibutuhkan untuk pengalaman bekerja dan berkarir dalam dunia komunikasi, khususnya di bidang jurnalistik dan penyiaran.
Sisi lain, kehadiran Podcast saat ini menjadi alternatif baru bagi masyarakat dalam menyampaikan informasi melalui audio. Podcast juga dapat memberikan informasi dan literasi serta wawasan melalui topik yang beragam dan dibutuhkan oleh para pendengarnya.
Untuk mendukung hal tersebut di atas, Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya (FISIB) Universitas Pakuan mengadakan “Workshop Peran Podcast Dalam Menyampaikan Informasi Pembangunan Pada Masyarakat” bertempat di Aula Mashudi (10/9/2022), dengan menghadirkan narasumber Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara Rossalyn Asmarantika dan Mey Cresenyta Rahail (Praktisi Radio dan Podcast).
Wakil Dekan I FISIB Universitas Pakuan Muslim, M.Si dalam sambutannya menyampaikan dengan kemajuan teknologi yang canggih saat ini, dalam hitungan menit seseorang bisa bertegur sapa kepada teman-teman belahan dunia di mana pun. Oleh karena itu, teknologi itu sangat luar biasa sekali. Muslim mengingatkan siapa yang tidak ikut teknologi maka kita akan tergerus oleh perubahan-perubahan saat ini.
Sementara itu, Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara Rossalyn Asmarantika yang hadir sebagai narasumber menyampaikan, podcast memiliki potensi yang sangat besar, karena podcast adalah media yang bisa kita konsumsi kapanpun sambil melakukan kegiatan lainnya.
“Podcast ini sangat potensial untuk teman-teman, apalagi teman-teman anak komunikasi. Untuk memuat podcast dan pasarnya sebesar itu, berarti ada kemungkinan podcast yang kita buat itu punya pasar. Karena tinggal dicari, on demand,” ujar Rossalyn.
Di tempat yang sama, Praktisi Radio dan Poadcast Mey Cresentya Rahail menyampaikan kebutuhan untuk membuat konten atau publikasi berbentuk audio atau audiovisual dengan format seperti ngobrol menjadi alternatif baru dalam penyebaran informasi pembangunan kepada masyarakat saat ini. Uuntuk itu, diperlukan satu kemampuan fundamental yakni kemampuan komunikasi atau public speaking sehingga konten yang dihasilkan punya nilai jual bagi pendengar.
“Dalam pembuatan konten podcast, penting untuk memperhatikan gaya komunikasi, baik itu untuk tayangan yang bersifat suara saja atau bersifat audiovisual. Setiap media atau platform punya karakteristik yang berbeda-beda. Ketika komunikasi audio only itu harus singkat, padat dan jelas serta bisa membangun theater of mind. Walaupun hanya suara, tetapi orang atau pendengar bisa mengerti apa yang kita bicarakan,” tandasnya. =YUS
