Program Pancakarsa Sukses Hapuskan Desa Tertinggal di Kabupaten Bogor

Tiga tahun masa kepemimpinan Bupati Bogor Ade Yasin dan Wakilnya Iwan Setiawan dibahas dalam diskusi bertajuk "Tiga Tahun Pancakarsa" di Cibinong, kemarin. (Khaerul Umam | Pakar)

CIBINONG – Program Pancakarsa yang diusung Bupati Bogor Ade Yasin dan Wakilnya Iwan Setiawan, sukses menghapuskan desa tertinggal di Kabupaten Bogor.

Dibahas dalam diskusi bertajuk
“Tiga Tahun Pancakarsa” di Cibinong, kemarin, selama masa kepemimpinan Ade Yasin-Iwan Setiawan sejauh ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bogor mampu menaikkan status 41 desa tertinggal menjadi desa berkembang dan desa maju sejak awal menjalankan roda pemerintahan pada tahun 2019 hingga akhir 2020.

Kemudian, pada pertengahan 2021 sisa empat desa yang berstatus tertinggal juga naik status menjadi desa berkembang, yaitu Desa Cilaku di Kecamatan Tenjo, Wirajaya di Kecamatan Jasinga, serta Sukarasa dan Buanajaya di Kecamatan Tanjungsari.

“Ini salah satu indikator keberhasilan Pancakarsa, mulai tahun ini tidak ada lagi desa tertinggal di Kabupaten Bogor,” ungkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor, Suryanto Putra, Kamis (23/12).

Sementara, Anggota Tim Percepatan Pembangunan, Saepudin Muhtar atau Gus Udin menyebutkan bahwa sejak tahun 2018 dirinya yang masuk dalam tim perumus Pancakarsa melakukan kajian salah satunya mengenai infrastruktur di Kabupaten Bogor.

Hasil kajiannya, ada 38 persen jalan dengan kualitas yang kurang mantap. Menurutnya, jalan tersebut berada di pelosok sehingga tidak bisa dianggarkan baik oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maupun oleh pemerintah daerah jika melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

“Lalu terlahir Program Samisade (Satu Miliar Satu Desa) untuk mengatasi infrastruktur yang bukan kewenangan nasional, provinsi, dan kabupaten,” kata Gus Udin.

Dia mengungkapkan bahwa tahun ini Pemkab Bogor melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) menganggarkan Rp372 miliar untuk program Samisade di 415 desa guna menstimulasi pembangunan infrastruktur desa.

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, Usep Supratman berharap Pemkab Bogor juga fokus terhadap program pemulihan ekonomi di sektor lain, seperti halnya sektor pertanian yang tidak terlalu terdampak pandemi Covid-19.

“Fokus sektor pertanian, seperti di Leuwiliang ekspor manggis, harus dirawat. Saya mengucapkan kepada Bupati Bogor yang sudah berjuang dengan Pancakarsa nya,” kata Usep.

Sebagai informasi, Pancakarsa merupakan lima tekad Bupati Bogor Ade Yasin dalam menjalankan masa pengabdiannya pada 2018-2023, yaitu Karsa Bogor Cerdas, Karsa Bogor Sehat, Karsa Bogor Maju, Karsa Bogor Membangun, dan Karsa Bogor Berkeadaban. =MAM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.