Pria di Sukaraja Tusuk Perempuan Gara-gara Hutang Rp10 Ribu

Pelaku penusukan seorang perempuan di Sukaraja digiring petugas di Mako Polres Bogor. (Khaerul Umam | Pakar)

CIBINONG – Polres Bogor menangkap seorang pria berinisial AD dalam kasus percobaan pembunuhan berencana terhadap anak perempuan di wilayah Desa Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin mengungkapkan, tindakan pelaku terhadap korban dipicu karena sakit hati.

Pelaku yang memiliki hutang Rp10 ribu kepada orang tua korban, malu karena kerap kali ditagih hutangnya di depan banyak orang hingga akhirnya nekat menghabisi korban dengan cara ditusuk.

“Tiga minggu sebelum kejadian, pelaku makan di warung milik ibu korban. Pelaku berhutang Rp10 ribu. Tapi hutang itu sering ditagih, bahkan di depan banyak orang. Hingga pelaku pun sakit hati,” kata Iman di Mako Polres Bogor, Kamis (27/10/2022).

Kasus penusukan itu sendiri diketahui terjadi pada Kamis 20 Oktober lalu. Menurut Iman, sebelum melakukan aksi itu, pelaku terlebih dulu mengecek kondisi rumah korban.

“Jadi sebelum beraksi, pelaku mengecek rumah korban dan menanyakan dimana orang tuanya. Setelah tahu kosong, pelaku pulang dan mengambil pisau untuk menusuk korban,” jelas Iman.

“Saat kembali dengan pisaunya, pelaku berpura-pura sebagai petugas sensus agar tidak dicurigai korban dan untuk melancarkan niatannya tersebut,” sambungnya.

Atas perbuatannya, pelaku terancam
Pasal 340 KUHP tentang percobaan pembunuhan berencana dengan ancaman 20 tahun penjara atau hukuman mati.

Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan berinisial T, warga Desa Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, ditusuk orang tak dikenal pada Kamis (20/10/2022). Pelaku diketahui berpura-pura jadi petugas sensus penduduk.

Kapolsek Sukaraja, Kompol Darmawan mengungkapkan, penusukan terjadi pada Kamis pagi, sekitar pukul 08.00 WIB. Ketika itu, korban sedang sendiri di rumahnya, lalu didatangi pria yang mengaku sebagai petugas sensus.

“Dia sendirian di rumah, datang pelaku berpura-pura sebagai petugas sensus. Saat korban menghubungi orang tua lewat telepon, pelaku kemudian melakukan pemukulan,” kata Kompol Darmawan.

Korban sempat melakukan perlawanan. Namun seketika itu, pelaku langsung menusuk korban kemudian melarikan diri.

Kata Darmawan, korban tidak mengenali pelaku, lantaran memakai masker dan topi kupluk.

“Saat ini korban dirawat di RS FMC (Bogor). Dan kami pun melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku penusukan,” jelas Darmawan. =MAM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.