Polisi Dalami Kasus Peredaran Upal di Sosmed Marketplace Facebook

CIBINONG – Bikin resah masyarakat, Pihak kepolisian resor (Polres) Bogor buru para pelaku pengedar uang palsu (upal) disosial media melalui marketplace Facebook, pada Senin (20/11/2023).

Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumaha mengaku belum menerima adanya laporan pengedaran uang palsu di sosial media melalui marketplace facebook tersebut.

“Kita belum terima laporannya selama satu bulan ini, malah baru tau soal informasi ini. Tapi jika benar, kita akan cek dan akan kita tangkap para pelaku pengedar upal disosial media,” katanya kepada Pakar, pada Minggu 19 November 2023.

Bukan hanya itu dirinya meminta kepada masyarakat untuk tidak tergiur atau membeli uang palsu yang diedarkan oleh para pelaku tersebut.

“Masyarakat jangan sampai tergiur dengan penjualan upal ini, dan kita akan upayakan untuk melakukan penangkapan terlebih dahulu. Untuk sekarang kita dalami dulu untuk kasus ini,” imbuhnya.

Pemberitaan sebelumnya, Salah satu penjual dengan menggunakan akun palsu, mengatakan bahwa uang palsu ini telah lolos dari sinar ultraviolet, sehingga tidak akan terdeteksi oleh mesin atau alat pendeteksi upal.

“Kita menjual uang palsu dengan kategori KW 1 super, KW 2 dan KW 3. Dan upal ini sudah lolos dari sinar ultraviolet, jadi sangat aman dan tidak akan gampang ketahuan,” ucapnya.

Ia juga menyebutkan untuk harga upal yang dijual tersebut bervariasi, mulai dari Rp 100 ribu dengan jumlah 10 lembar pecahan uang palsu Rp 100 ribuan.

“Harganya Rp 100 ribu (uang asli) dapat Rp 1 juta (uang palsu) atau 10 lembar, sedangkan Rp 500 ribu mendapatkan Rp 5 juta upal. Dan ini adalah salah satu solusi untuk bayar hutang ke tetangga atau untuk orang-orang yang benar sedang ke pepet,” ungkapnya

Ia memarkan bahwa dirinya tidak bisa melakukan metode pembayaran COD (bayar ditempat), tetapi dirinya menyarankan pembayaran melalui pengiriman.

“Lokasi di Bogor tapi ga bisa sistem COD (bayar ditempat), tetapi kita bisa mengirim melalui Gosend dan untuk wilayah luar Bogor menggunakan tiki, paling lambat sampai 1 hari,” tukasnya. AGE

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.