CIGUDEG – Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di seputar trotoar jalan pasar Cigudeg, melakukan pembongkaran bangunan sendiri sebelum dibongkar oleh satuan kepolisian pamong praja (Satpol-PP) Kabupaten Bogor. Melalui surat imbauan yang diberikan oleh Muspika Cigudeg, para penjual berinsiatif membongkar bangunanya sendiri.
Menurut Kepala Bidang Ketertiban Umum Satpol PP Kabupaten Bogor Junan Hatta, sebelum tertibkan, 27 PKL yang berjualan di trotoar jalan pasar Cigudeg sudah di tangani oleh Satpol PP Kecamatan.
“Kegiatan hari ini kita agendakan untuk menertibkan PKL di seputar trotoar jalan pasar Cigudeg, namun 27 pedagang tersebut sudah terlebih dahulu di tertibkan oleh satpol PP Kecamatan. Kami sangat mengapresiasi,” ucapnya.
Lanjutnya dia, setelah ke lokasi , ternyata PKL sudah tidak ada, maka kegiatan di alihkan untuk pembagian masker di seputar pasar Cigudeg. “Kita alihkan kegiatan untuk pembagian masker di seputar pasar, total 300 masker habis,” ujarnya.
Camat Cigudeg Farid, menuturkan, hari ini sebetulnya operasi tertib trotoar, dengan harapan trotoar tidak terganggu oleh pedagang, namun untuk Cigudeg, penggunaan trotoar masih sesuai dengan fungsinya, namun PKL sudah tidak ada, jadi kegiatamnya di alihkan. “Para PKL memang sudah ada diatur walaupun sedikit mepet dengan trotoar sebetulnya, tetapi fungsi trotoar masih berfungsi dengan baik,” katanya.
Camat menambahkan, masyarakat juga perlu berusaha mendapatkan penghasilan, apalagi di era pandemi ini banyak PHK dari berbagai macam perusahaan, sehingga mereka terkadang ingin mencari tempat yang strategis yang mudah dijangkau oleh para pembeli sehingga cenderung menempati menempati tempat yang sekiranya ada ruang. “Dan program itu sudah berjalan dengan baik, berkoordinasi dengan Kepala Pasar, dengan kepala desa untuk senantiasa bisa menertibkan bangunan dan PKL, kebetulan hari ini kita didukung oleh Satpol PP Kabupaten,” kata Farid. FIR