BOGOR – Banyaknya kendaraan roda dua (motor) melawan arus di jalur SSA Jalan Juanda, Kecamatan Bogor Tengah, membuat Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, bekerja ekstra dengan menyiagakan petugas pengatur lalulintas di lokasi tersebut. Setiap hari, puluhan motor diputar balik karena melawan arus.
Sebagian besar pengendara sengaja melintas diatas trotoar yang mengarah ke mall BTM untuk memotong jalan menuju Jalan Empang.
Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Dody Wahyudi mengatakan, rata-rata 60 motor hingga 120 motor yang diputar balikan setiap harinya oleh petugas. Pengendara roda dua masih memaksakan untuk melawan arus, padahal jalur tersebut sebenarnya dikhususkan bagi pejalan kaki.
“Setiap harinya masih banyak yang melanggar, terutama ojol,” kata Dodi kepada Pakar Online, Kamis (23/3/2022). “Kalau 100 motor perhari saja satu minggu sudah 600 motor (yang diputar balikan),” sambungnya.
Meski sudah ditempatkan petugas Dishub, masih banyak pengendara yang mencoba melawan arus. Dodi juga mengaku kerap membubarkan ojek online yang menjadikan pedestrian sebagai tempat mangkal untuk menunggu penumpang. “Ya ada petugas aja berani, apalagi gak ada petugas,” cetusnya.
Namun demikian, petugas akan ditempatkan agar dapat menghalau kendaraan yang melanggar arus lalu lintas untuk menghindari kejadian yang tidak dinginkan. Selain itu, tentunya memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki di pedestrian. “Kebiasaan ini tidak bisa dibiarkan. Kesadaran berlalu lintas yang tertib, aman dan berkesalamatannya kurang,” tegasnya.
Kedepan, Dishub Kota Bogor akan menjalin kerjasama dengan pihak Kepolisian untuk menindak pengendara yang melakukan pelanggaran. Dodi menjelaskan, tindakan tegas tersebut diharapkan dapat menjadi efek jera agar tidak mengulangi perbuatanya. “(Pihak Kepolisian) nanti kita akan diskusikan di forum lalu lintas,” pungkasnya. RIF
