Peserta Festival Budaya Susur Sungai Cikeas Lampaui Target, Ini Harapan Ketua Desa Wisata Bojong Kulur

Festival Budaya Susur Sungai Cikeas. IST

GUNUNG PUTRI – Festival Budaya Susur Sungai Cikeas yang akan dilaksanakan 24 Agustus 2024 ternyata mendapat antusias masyarakat. Hat itu tergambar dari banyaknya peserta yang mendaftar.

Hingga hari ini, sudah ada 26 tim yang mendaftar dari target 20 tim pada Festival Budaya Susur Sungai Cikeas ini.

Ketua Desa Wisata Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Puarman mengatakan, event festival budaya susur sungai Cikeas ini tidak menyangka akan diikuti banyak tim.

“Iyah target kita kan cuma 20 tim saja, tapi ini sudah melebihi target sampai 26 tim,” kata Puarman, Kamis (8/8/2024).

Ia berharap, esensi dari kegiatan ini bisa tercapai yaitu mengedukasi masyarakat lewat festival.

Selain itu, kegiatan unik ini juga diharapkan bisa menyedot masyarakat untuk melihat. Dengan begitu masyarakat bisa menyaksikan langsung bagaimana kondisi sungai, dan harus bagaimana menjaga sungai tersebut.

Dalam pelaksanaannya, setiap tim diwajibkan menggunakan pakaian adat sambil menyusuri sungai Cikeas memakai perahu karet sambil mengumpulkan sampah.

Acara yang mengusung tema ‘Cintai Budaya, Lestarikan Sungai Kita’ ini akan diadakan di Desa Wisata Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Festival Budaya Susur Sungai Cikeas ini terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya pendaftaran. Namun begitu, pihak panitia akan menyiapkan hadiah uang tunai sembilan juta rupiah serta Piala dan Piagam.

Satu tim sendiri terdiri dari 5 sampai 6 orang. Untuk mengikuti lomba, peserta melakukan empat Aktivitas. Diawali dengan berbusana adat nusantara yang simpel, parade busana nusantara. Dilanjutkan dengan susur sungai menggunakan perahu karet serta mengumpulkan sampah di perjalanan.

Sepanjang perjalanan sejauh 2 kilometer, peserta dibekali karung untuk mengumpulkan sampah plastik dan styrofoam di sungai maupun bantaran sungai. Sampah yang terkumpul akan ditimbang oleh panitia dan seterusnya disedekahkan ke Bank Sampah binaan Desa Wisata Bojongkulur.

“Susur sungai sendiri merupakan kegiatan mengenal ekologi sungai dan karakteristik sungai,” ungkap Puarman.

“Kegiatan tersebut meliputi pengenalan arus air, komponen yang ada di sungai, lingkungan sekitar sungai serta badan sungai,” tandasnya. =YUS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.