Penderita HIV di Kabupaten Bogor Melonjak, 437 Kasus Timpa Usia Produktif

CIBINONG – Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor telah menyurvei sebanyak 46 ribu jiwa dan baru menemukan 437 kasus positive HIV (Human Immunodeficiency Virus) diKabuparen Bogor, Jumat (26/8/2022).

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Adang Mulyana menyebutkan sejak tahun 2020 angka kasus positive HIV mengalami kenaikan karena kabupaten bogor salah satu wilayah sektor pariwisata.

“Dari tahun 2020 kita mendata ada 417 kasus positive, lalu ditahun 2021 naik menjadi 430 kasus walaupun agak sedikit naiknya karena kemarin kita mengalami pandemi, dan ditahun 2022 sekarang kita sudah menyurvei dari bulan januari sampai juli kemarin ada 46 ribu jiwa dan kita baru menemukan 437 kasus yang positive HIV,” ungkapnya.

Lanjut ia mengatakan pihaknya memprediksi hingga bulan Desember 2022 akan ada penambahan kasus data sementara sebanyak 300 HIV/AIDS yang terdeteksi di Kabupaten Bogor.

“Kalau kita memprediksi sampai Desember mungkin bisa bertambah 300 kasus lagi, karena pengidap HIV/AIDS biasanya diusia produktif 25-49 tahun dan ini salah satu PR kota untuk terus mengedukasi masyarakat terutama saat berhubungan,” katanya.

Ia juga menambahkan untuk menangani kasus HIV/AIDS dengan meminta si pengidap untuk meminum beberapa obat antirectoviral (ARV) guna mencegah penyebaran virus tersebut.

“Obat ini harus diminum terus tiap hari dan kita sedang memperluas anti virus dengan menscreening target hingga 68 ribu dari jumlah penduduk 5,4 juta jiwa di Kabupaten Bogor,” tandasnya. AGE

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.