
CIAWI- Walaupun masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat [PPKM] masih berlangsung. Namun, hal itu tidak mengendorkan semangat Pemerintah Kecamatan [Pencam] Ciawi, Kabupaten Bogor, untuk melakukan berbagai inovasi.
Seperti meningkatkan Pendapatan Asli Daerah [PAD] sebagai salah satu cara percepatan pemulihan perekonomian, serta pencegahan pemaparan Covid-19 lewat vaksin terus diterapkan secara beriringan.
Salah satu upayanya, adalah menjaga produktivitas tetap berjalan dengan seiring juga memantau penerapan protokol kesehatan atau prokes.
Camat Ciawi, Adi Henryana mengatakan, dalam masa pemulihan perekonomian, baik tingkat kecamatan dan desa, pihaknya telah melakukan upaya kerja sama ke berbagai pihak, seperti kepada pengelola yang bergerak di bidang wisata.
Upaya tersebut, jelas Adi, dilakukan agar produk-produk UMKM bisa dijajakan dan berjalan, kendati hasilnya belum seperti sediakala.
“Dalam masa pemulihan perekonomian, kami melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, seperti pengelola obyek wisata. Ini dilakukan agar produk-produk UMKM bisa dijajakan dan berjalan, meski hasilnya belum maksimal,” ujar Camat Ciawi, Adi Henryana kepada PAKAR, Senin [25/10/21].
Adi menambahkan, hal serupa juga dilakukan kepada Badan Usaha Milik Desa [BUMDes] supaya bisa membaca dan menangkap peluang di masa PPKM level 3 ini, seperti berinovasi terhadap usaha yang akan dilakukan saat pandemi.
“Idealnya, jika UMKM serta BUMDes tetap berjalan dan bertahan, maka dengan begitu, perekonomian desa lambat laun akan pulih lagi, dan juga berdampak pada pemulihan perekonomian kecamatan,” papar Adi Henryana.
Lebih lanjut, Adi menuturkan, sektor pertanian juga bagian tak terpisahkan dari wilayah Kabupaten Bogor yang mampu bertahan dan terus produktif. Mereka diberikan pembinaan dan pengarahan, bahkan hal itu sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten [Pemkab] Bogor.
“Kami menggandeng pihak ketiga, seperti BLK [Balai Latihan Kerja] atau LPK [Lembaga Pelatihan Kerja] untuk bisa memberikan pencerahan kepada para pelaku UMKM bagaimana caranya membuat kemasan yang baik dan membuat perizinan UMKM,” ungkap Adi.
Adapun program jangka pendek dalam pemulihan ekonomi, sambung Adi, dengan adanya kebijakan pelonggaran sektor wisata bisa kembali buka, tempat usaha pedagang oleh-oleh dan rumah makan memberikan angin segar kepada mereka.
“Kita pun turun dan berdialog langsung memberikan semangat dan tetap menjalankan protokol kesehatan. Upaya ini terus dilakukan,” ujarnya.
Di lain sisi, Pencam Ciawi juga secara rutin mengadakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan [Musrenbang] guna mengetahui permasalahan di lapangan agar bisa diatasi secepatnya, ditambah lagi dalam pemulihan ekonomi agar bisa bangkit lagi.
Dalam hal ini pencam memfasilitasi dan melakukan sosialisasi dengan mengikutsertakan semua stakeholder untuk terlibat dalam perencanaan pembangunan.
“Harapan ke depan, tentunya Ciawi bisa kembali pulih perekonomian, sehingga kegiatan masyarakat bisa berjalan normal dan tercapai, seperti moto Kecamatan Ciawi; TERSENYUM [Tertib, Segar, Nyaman, Unggul dan Maju],” pungkasnya.=NDR/URI