Pemprov Jabar Salurkan 50 Ton Beras CPPD Bagi Korban Bencana

Penyerahan bantuan oleh pihak Provinsi Jabar Supriyanto dan diterima Plt Kepala Dinas TPHPKP Cianjur Insanudin Lingga. Esya | Pakar

CIANJUR – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov- Jabar) salurkan 50 ton bantuan beras cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD) bagi korban bencana alam diwilayah Kabupaten Cianjur.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat, Supriyanto, membenarkan jika bantuan yang disalurkan kepada korban bencana diwilayah Kabupaten Cianjur sebanyak 44.127 kilogram. Program bantuan tersebut, disalurkan bagi korban bencana yang ada di Kecamatan Sindangbarang dan Kecamatan Campaka.

“Bantuan beras tersebut, berasal dari cadangan pangan pemerintah daerah. Memang setiap pemerintah daerah telah mengalokasikan cadangan beras untuk hal-hal seperti ini (bencana) untuk jaga-jaga,” kata Supriyanto kepada awak media usai memberikan penyaluran bantuan CPPD di halaman komplek Pemkab Cianjur, Senin (31/10/2022).

Menurutnya, penyaluran bantuan CPPD untuk mengantisipasi kerawanan pangan. Bantuan beras ini, diberikan kepada korban pascabencana.

“Memang pertanggungjawabannya by name by address. Tapi ini bantuannya pascabencana. Kalau pada saat bencana, itu tanggung jawabnya ada di BPBD. Bantuan yang disalurkan kalau dinominalkan sekitar Rp479 juta lebih,” bebernya.

Pemprov Jabar, lanjut Supriyanto, memiliki cadangan pangan pemerintah daerah sebanyak 1.315 ton. Dikurangi yang disalurkan kepada korban bencana di Kabupaten Cianjur, stok yang tersisa sebanyak 1.271 ton.

“Stok yang selama ini, tersedia untuk seluruh Jawa Barat. Insya Allah cukup sampai akhir tahun. Stok cadangan pangan pemerintah daerah ini untuk bencana dan keadaan darurat,” imbuhnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Kabupaten Cianjur, Insanuddin Lingga, mengaku pengadaan beras CPPD diwilyah Kabupaten Cianjur tahun ini sebanyak 50 ton. Bantuan beras ini, dialokasikan untuk korban bencana alam yang didominasi berada di wilayah selatan.

“Kebutuhannya memang cukup besar, maka kami meminta pengajuan bantuan ke DKPP Provinsi Jabar,” kata Lingga, kepada wartawan Senin (31/10/2022).

Lingga mengatakan kebutuhan beras bagi korban bencana di Kabupaten Cianjur yakni sebanyak 4.490 kilogram untuk korban kebakaran sampai Oktober sebanyak 69 kali dengan jumlah warga terdampak 461 kepala keluarga. Kemudian sebanyak 22.445 kilogram untuk banjir dan tanah longsor sebanyak 55 kali dengan jumlah terdampak warga sebanyak 9.418 KK.

Selanjutnya, kata Lingga, kerawanan pangan seperti gagal panen, jompo, bencana sosial darurat, dan paceklik sebanyak 7.750 kilogram dengan jumlah warga sebanyak 4.188 KK. Bencana rumah roboh dengan warga terdampak sebanyak 52 KK serta jumlah bantuan sebanyak 715 kilogram.

Sementara itu bagi korban rumah tertimpa pohon tumbang dengan jumlah warga terdampak sebanyak 36 KK. Kebutuhan bantuannya sebanyak 210 kilogram. Sementara pada bencana angin puting beliung, jumlah bantuan sebanyak 8.160 kilogram dengan jumlah warga terdampak sebanyak 1.629 kilogram.

“Selama ini, suluruh bencana dapat ditangani melalui cadangan beras, khususnya di Kecamatan Sindangbarang dan Campaka. Seperti di Kecamatan Sindangbarang kebutuhannya sebanyak 39.195 kilogram beras dengan jumlah korban terdampak sebanyak 1.244 KK atau 4.355 jiwa dan di Desa Cimenteng Kecamatan Campaka sebanyak 4.932 kilogram dengan jumlah warga terdampak sebanyak 166 KK atau 548 jiwa,” pungkasnya. SYA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.