Pemkot Segera Bangun Jalur Sepeda Permanen, ini Titiknya

Sekretaris Bappeda Kota Bogor Rudy Mashudi bersama pihak BPTJ saat meninjau pembangunan pedestrian di kawasan Warung Jambu. (Ist)

BOGOR – Setelah membangun pedestrian untuk kegiatan olahraga berlari di beberapa titik lokasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor saat ini menyiapkan rencana pembangunan jalur sepeda permanen di sejumlah titik lokasi. Rencana itu berkaitan dengan meningkatnya pesepeda ke Kota Bogor selama pandemi Covid-19.

Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor Rudy Mashudi mengatakan, pembangunan jalur sepeda permanen di sepanjang ruas jalan Pajajaran kemungkinan mulai dilakukan pada April 2021 mendatang. Ada beberapa ruas jalan yang nantinya terintegrasi, pertama, di ruas jalur nasional, Badan Pengelola Tranportasi Jabodetabek (BPTJ) akan membangun jalur khusus sepeda mulai dari simpang Plaza Jambu Dua hingga Terminal Baranangsiang.

Kemudian, jalur khusus sepeda itu menyambung hingga Lippo Ekalokasari di Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. Menurutnya, pembangunan jalur sepeda ini sebagai respons atas meningkatnya jumlah pesepeda di Kota Bogor selama pandemi. “Kedepan, ada dua program yang saling terintegrasi antara rencana Kementerian PUPR yang membangun trotoar dengan BPTJ yang berencana membangun jalur sepeda di Kota Bogor,” kata Rudy.

Lanjut Rudy, Pemkot Bogor di tahun ini telah menyiapkan alokasi anggaran untuk menyambungkan ruas jalan Ahmad Yani, menyambung ke Jalan Sudirman, hingga ruas Jalan Otista. “Akan dibuat tahun ini, kemungkinan April pembangunanya, dan pihak BPTJ sudah mensinkronisasi dengan rencana Pemkot Bogor, merencanakan menyambung ke Ahmad Yani, Sudirman, dan Otista. Semuanya akan terintegrasi nantinya,” jelasnya.

Ia menambahkan, rencana untuk membangun jalur sepeda sudah pernah digulirkan hanya saja saat itu anggaranya berada di Dinas Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor. Kemudian, karena pembangunan jalur khusus sepeda itu tidak mengubah badan jalan yang ada maka dialihkan anggaran ke Dinas Perhubungan Kota Bogor.

“Tahun ini dianggarkan di Dishub, BPTJ di ruas jalan nasional untuk jalur sepeda, sedangkan Pemkot untuk ruas jalan Kota Bogor, sehingga nanti menyambung semuanya,” bebernya.

Masih kata Rudy, disetiap jalur sepeda nantinya akan memakan 1,2 meter badan jalan yang nantinya masih dapat digunakan pengendara roda dua atau roda empat ketika tidak ada pesepeda yang menggunakan jalur tersebut. Pemkot Bogor menjadikan prioritas kegiatan tersebut untuk segera dibangun di Kota Bogor, dengan tujuan agar para pesepeda bisa aman dan nyaman saat berada di Kota Bogor.

“Saat ini pesepeda di Kota Bogor sangat tinggi dan terus bertambah jumlahnya. Tiap sabtu dan minggu banyak pesepeda dari luar Kota Bogor. Perlu disiapkan infrastruktur yang memadai untuk memberikan keamanan dan keselamatan bagi para pesepeda,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor, Eko Prabowo menambahkan, untuk panjang ruas jalur sepeda, BPTJ masih menghitung volumenya. “Titiknya adalah dari Simpang Warung Jambu sampai dengan TL Tugu Kujang, itu yang akan dibangun dalam waktu dekat ini,” singkatnya. RIF

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.