Pemkab Ingin Manfaatkan Sampah Galuga Jadi Energi Listrik

Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. (Dok.Pakar)

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor berencana memanfaatkan sampah di tempat pembuangan sampah akhir Galuga menjadi sumber energi listrik.

Kepala Bagian Sumber Daya Alam Setda Kabupaten Bogor, Budi CW mengatakan, saat ini dari hasil perhitungan dan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ada sekitar 2.800 hingga 3.000 ton sampah perhari di TPA Galuga.

Untuk itu, agar timbulan sampah itu bisa termanfaatkan, Pemerintah Kabupaten Bogor berencana menjadikan sampah sebagai energi listrik.

“Ke depan kita akan manfaatkan sampah-sampah di Galuga agar bisa menjadi nilai ekonomi tinggi, yaitu jadi tenaga listrik,” ujar Budi CW kepada wartawan, Senin (30/5/2022).

Hasil dari energi listrik ini bisa dijual ke PLN sesuai arahan Kementerian ESDM. “Pihak kementerian minta listrik yang dihasilkan dari sampah itu dibeli oleh PLN ,” ungkapnya.

Ia berharap, rencana ini bisa terwujud. Sehingga, sampah-sampah yang ada saat ini bisa bermanfaat dan bisa menambah masukan bagi PAD Kabupaten Bogor.

Selain itu, persoalan sampah yang saat ini masih merongrong Kabupaten Bogor dengan sendirinya bisa selesai.

“Selain wilayah bersih, sampahnya juga jadi punya nilai uang,” pungkasnya.

Sebelumnya, rencana sampah dijadikan energi listrik pernah mencuat pada jaman kepemimpinan mantan Bupati Nurhayanti.

Namun kenapa, rencana itu tidak pernah terwujud.

Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Panji Ksatriyadji saat diwawancarai terkait ini mengatakan, tahun 2017 rencana ini pernah dijalankan dengan menggandeng perusahaan dari China. Namun begitu, rencana ini tidak bisa berjalan karena banyak kendala baik secara bisnis maupun birokrasi.

“Tapi kalau sekarang mau dilanjutkan ini bagus, mudah-mudahan bisa berjalan,” tandasnya. =YUS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.