CIANJUR – Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, bekerjasama TNI/Polri dan pihak swasta masih terus mempercepat revitalisasi pasca gempa bumi. Hal ini dilakukan, sebagai bentuk upaya membersihkan material dan puing-puing rumah rusak akibat terdampak gempa bumi.
Informasi yang dihimpun, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada dlingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, diterjunkan kelapangan untuk membantu desa. Mereka para OPD-Red tersebut, bertugas sebagai liaison officer (LO) dimasing-masing desa terdamak gempa bumi.
Kepala Dinas PUTR Kabupaten Cianjur, melalui Kepala UPTD Worshop Kabupaten Canjur Nurdin mengatakan pembersihan matrian/ puing-puing bagi sebanyak 58,000 rumah terdampak gempa bumi ini, akan dikerjakan hingga selesai. Saat ini, pengerjaan pembuangan material rumah terdampak tersebut, sedang diangkut dengan menggunakan kendaraan dam-truk.
“Memang untuk membersihakan material atau ping-puing rumah terdampak gempa ini, PUTR Kabupaten Cianjur, telah menurunkan beberapa alat berat jenis excavator atau beko serta kendaraan dam-truk. Pembuangan material bekas rumah termpak tersebut, ada yang dibuang kelahan warga setempat sesaui permintaan dan ada yang dibuang ke lokasi kawasan Jebrod-Red atau Jalan Perintis Kemerdekaan Cianjur, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku,” kata Nurdin kepada wartawan Minggu (29/1/2023).
Sebenarnya, lanjut Nurdin, Dinas PUTR Kabupaten Cianjur sendiri memiliki tugas dan difokuskan di Desa Benjot, Kecamatan Cugenang. Meskipun Pemkab Cianjur telah menetapkan masa habis tanggap darurat bencana gempa pada tanggal 20 Desember 20022 harus selesai. Namun, pekerjaan pembersihan dan pembuangan material, tetap harus diselesaikan.
“Iya memang difokuskan untuk menangani desa Bejot, Kecamatan Cugenang. Tapi, beberapa alat berat jenis excavator atau beko serta kendaraan dam-truk berkeliling dsetiap desa,” pungkasnya. SYA
