CIBINONG – Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan, mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan Pusat untuk segera memberikan kepastian dan mempercepat kajian revisi Peraturan Bupati (Perbup) tentang program Satu Miliar Satu Desa (SamiSade).
Bukan tanpa alasan, Iwan menyebut lambatnya kepastian itu berdampak pada terhambatnya proses pencairan anggaran SamiSade yang sebelumnya direncanakan cair Agustus ini.
“Kami mohon kepada pengambil kebijakan di Pusat dan provinsi. Tolong semangat kami dalam melakukan akselerasi percepatan pembangunan melalui Samisade ini harus sama frekuensi,” ujar Iwan, Rabu (31/8/2022).
Hingga memasuki akhir bulan Agustus ini, revisi Perbup Samisade yang diharapkan bisa lebih tepat sasaran dan guna serta transparan, nyatanya belum juga rampung.
Padahal, kata Iwan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor sudah menyiapkan anggaran tersebut untuk kemudian dicairkan ke setiap desa dalam membangun infrastruktur di pedesaan.
“(Jadi) bukan kami yang bikin telat, tapi kajian dari provinsi dan pusat yang telat. Kami kan sudah siap uangnya, infrastruktur nya, sudah siap semua,” tegas Iwan.
Diketahui, Pemkab Bogor, menggelontorkan anggaran lebih dari Rp395 miliar untuk program SamiSade tahun 2022. Anggaran sebesar itu, akan didistribusikasin ke 765 titik di 415 desa se-Kabupaten Bogor.
Anggaran SamiSade tahun 2022 ini diketahui lebih besar dibanding tahun 2021 sekitar Rp372,9 miliar.
Pada tahun 2021, anggaran itu digunakan 414 desa dengan membangun 673 titik.
Seperti pembangunan jalan 542.273 meter dengan lebar antara 2,5 hingga 3 meter. Lalu juga untuk membangun 29 jembatan dengan total panjang 425 meter, 71 Tembok Penahan Tanah (TPT) sepanjang 9.099 meter, drainane sepanhan 4.297 meter, irigasi 1.700 meter dan 14 menara telekomunikasi. =MAM
