CIJERUK – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) masih saja terjadi di sejumlah wilayah. Selain karena cuaca, nyamuk Aedes aegypti ini berkembang biak karena lingkungan yang kotor.
Untuk mencegah terjadinya penyebaran DBD di Kecamatan Cijeruk, sejumlah instansi di wilayah kecamatan melaksanakan aksi bersih-bersih lingkungan khusunya di Kampung Pondok Bitung RW 001 Desa Sukaharja. Selasa (4/1/2022).
Aksi bersih-bersih ini meliputi pembersihan selokan, pengurasan bak mandi yang sudah tidak terpakai hingga membakar sisa sampah.
Camat Cijeruk, Bangun Safta Siswa mengatakan, aksi bersih-bersih lingkungan ini salah satu antisipasi penyebaran penyakit, terutama DBD dan Chikungunya.
Ia khawatir, ada desa di Kecamatan Cijeruk jadi endemi DBD ataupun Chikungunya. Sehingga untuk menekan itu perlu ada upaya-upaya nyata.
“Sampah sebagai salah satu tempat bersarangnya nyamuk dan hasil penelusuran di lapangan masih banyak warga yang kurang sadar artinya kebersihan. Hal ini menjadi tugas kami bersama kepala desa beserta jajarannya untuk melaksanakan Program 5M di setiap lingkungannya,” ujar Bangun Safta Siswa kepada wartawan.
Upaya ini tak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah, perlu peran masyarakat dan dipersiapkan semaksimal mungkin.
“Semua unsur harus terlibat. Baik Ormas, Kader Partai maupun tokoh agama, masyarakat, pemuda atau siapapun itu, harus sama-sama melaksanakan kegiatan 5M tersebut dengan menjaga kebersihan oleh semua unsur diharapkan mengurangi atau meminimalisir tingkat penyebaran penyakit DBD ataupun Chikungunya,” bebernya.
Sementara, Kades Sukaharja, Ujang Suhendra mengungkapkan, bersih-bersih lingkungan dilaksanakan di RW 01 ini meliputi 6 RT.
Tujuannya, untuk membersihkan atau memberantas sarang nyamuk yang dapat menyebarkan penyakit.
“Nyamuk Chikungunya sangat betah tinggal di tempat genangan air dan sampah serta juga selokan yang tidak bersih akan menjadi sarang nyamuk, kita bersama-sama dengan masyarakat membersihkan lingkungan agar terhindar dari penyebaran nyamuk DBD dan Chikungunya,” tandasnya. =YUS