Pembeli Banjiri Pedagang Kolang Kaling di Pasar Cisarua

Penjual kolang kaling di pasar Cisarua saat melayani pembeli. Firman | Pakar

CISARUA – Takjil atau sajian makanan di bulan Puasa selalu identik dengan makanan kolang kaling, bahkan makanan tersebut laku keras di Pasar Cisarua, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Kolang kaling kerap kali dijadikan olahan pembuka seperti manisan, kolak dan lainya, sajian kolang kaling sudah menjadi budaya serta tradisi di Indonesia.

Pedagang kolang kaling, Azizah mengatakan, selain menjual kolang kaling dirinya menjual berbagi jenis takjil seperti cincau, sekoteng, serta makanan pemanis lainnya.

“Saya jualan ini kalau ramadan saja, kalau nggak Ramadan mah saya jualan makanan biasa warung nasi,” ujarnya, Selasa (4/4/2023).

Ia menjelaskan dari sekian bahan yang ia jual kolang kaling yang kerap larid manis, bahkan ia menjual dari kisaran Rp. 12. 000 sampai Rp. 15. 000 perkilogram.

“Kolang-kaling paling laris, dalam sehari 10 kilogram mah lebih,” jelasnya.

Meskipun laris manis, omset penjualan kolang kaling menurun dibandingkan dengan omset di bulan Ramadhan tahun lalu.

“Laris mah laris ya, cuman kalau dibandingkan dengan tahun lalu masih ramai tahun lalu kalau jualan mah,” katanya.

Faktor yang menjadi dasar para pedagang kolang kaling lantaran minat masyarakat menurun serta makin banyaknya penjual kolang kaling.

“Pedagang kaya gini tambah banyak, terus selain itu pembeli saya rasa berkurang, mungkin itu si. Ya cuaca bisa jadi juga sering hujan jadi orang males keluar otomatis pedagang takjil juga ga belanja,” pungkasnya. FIR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.