Pembangunan TPT Cidamar Didemo Warga Limbangan Cianjur

Puluhan warga saat melakukan aksi demo di lokasi pembangunan TPT Cidamar. Esya | Pakar


CIANJUR—Warga Kampung Limbangan, Desa Kertajadi, Kecamatan Cidaun, Cianjur selatan kembali melakukan aksi protes terhadap pembangunan tembok penahan tanah (TPT) sungai Cidamar yang dialirkan kesungai Cidaun, Selasa (5/10/2021)sekitar pukul 15.00 WIB. Pasalnya, diduga proyek dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pusat, senilai Rp 14 miliar lebih tersebut, tetap dialirkan ke sungai Cidaun air sungainya yang akan meluap dan membanjiri Kampung Limbangan.


Informasi yang berhasil dihimpun, aksi protes yang dilakukan warga Kampung Limbangan, Desa Kertajadi ini, sebagai bentuk penolakan terhadap rencana pembangunan TPT sungai Cidamar dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pusat, senilai Rp 14 miliar lebih tersebut. Apabila pihak Kemantrian PUPR Pusat, tidak mengindahkan keinginan warga Kampung Limbangan.


“Soalnya warga Kampung Limbangan, Desa Kertajadi, sudah membuat surat kepada Bupati Cianjur yang ditembuskan kepada pihak Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pusat dan PSDAP Provinsi Jawa Barat (Jabar), sesuai hasil rapat musyawarah yang dihadiri oleh UPTD PSDA Wilayah Sungai Cisadea – Cibareno Kabupaten Sukabumi, di kantor Kecamatan Cidaun. Kami atas nama warga Limbangan meminta agar pihak Kementrian PUPR Pusat dapat mempertibangkan kembali, pembangunan TPT sungai Cidamar yang akan berdampak terhadap terjadinya bencana banjir ke Kampung Limbangan,” kata Ketua LPM Desa Kertajadi, Yudi Erisyanto melalui sambungan teleponnya Rabu (6/10/2021).


Sebenarnya, lanjut Eris atas nama warga sangat berterimakasih kepada pihak Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pusat, akan tetapi rencana pembangunannya harus dikaji ulang. Karena jika tetap disatu hulukan antara sungai Cidaun dan Cidamar, apabila datang bencana banjir airnya akan meluap dan membanjiri Kampung Limbangan.

“Semua permitaan warga sangat rasional, karena ketakutan akan dijadikan korban banjir. Jangankan disatu hulukan, setiap terjadi banjir sungai Cidaun sudah meluap dan merendam ke Kampung Limbangan. Untuk itu, hendaknya pihak pemerintah diatas bisa mempertimbangkan dan mengkaji ulang rencana proyek pembangunan TPT sungai Cidamar,” terangnya.


Sementara itu, Camat Cidaun Seherlan membenarkan jika untuk menindaklanjuti hasil rapat musyawarah yang diselenggarakan di Rancabuaya. Dari pembangunan tembok penahan tanah (TPT) sungai Cidamar sepanjang 1400 meter dikurangi 380 meter, untuk pembuatan TPT disungai Cidaun yang rawan banjir.


“Memang pada saat musyarawah pihak UPTD PSDA Wilayah Sungai Cisadea – Cibareno Kabupaten Sukabumi mengakui jika terjadi bencana banjir akan berdampak luapan airnya ke Kampung Limbangan. Makanya dalam rapat musyawarah, antara kedua belah pihak Desa Kertajadi dan Desa Cidamar telah menyepakati pengalihan pembangunan TPT, sepanjang 380 meter diberikan ke sungai Cidaun sesuai kesepakatan,” kata Camat Herlan Rabu (6/10/2021) melalui sambungan teleponnya. SYA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.