BOGOR – Janji Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membangun jalur khusus tambang di tiga kecamatan di Kabupaten Bogor, terancam tidak direalisasi.
Nomenklatur jalur tambang yang direncanakan membentang di Kecamatan Parungpanjang, Rumpin dan Gunung Sindur, tidak tercantum dalam pembahasan APBD Provinsi Jawa Barat tahun 2019.
Tokoh masyarakat Desa Jagabaya, Kecamatan Parungpanjang, Ishak mengaku kecewa dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
“Itu hanya angin surga, masyarakat benar-benar kecewa. Kedatangan Pak Ridwan Kamil hanya memberikan harapan kosong. Semuanya hanya dongeng,” kata Ishak, kepada wartawan.
Dia mengaku terlena dengan janji yang dilontarkan mantan Walikota Bandung tersebut. Padahal masyarakat terlanjur menaruh harapan adanga perbenihan si wilayah pertambangan yang kondisinya semakin krodit.
“Beliau (Gubernur-red) menjanjikan masyarakat hidup sejahtera dengan merubah pola pikir hidup yang tadinya hanya mengandalkan pertambangan, sopir dan program lainnya yang bagus, tapi tak terealisasi. Padahal infrastruktur menjadi tolak ukur kemajuan daerah terutama ekonomi, pendidikan dan kesehatan,” sebut Ishak.
Ketua Fraksi Demokrat DPRD Provinsi Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya mengemukakan, jika Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Jawa Barat tidak memasukkan alokasi anggaran pembangunan jalan tambang di Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2019.
“Kami sudah sampaikan agar itu menjadi prioritas di tahun pertama Pak Ridwan Kamil. Tapi kenapa TAPD tidak mengusulkan, kita juga mau tahu alasannya,” ucap Asep.
Dia pun menyayangkan, apa yang dilakukan Ridwan Kamil dengan mengunjungi Parungpanjang beberapa waktu lalu menjadi sia sia.
“Pengusaha tambang juga sudah dipanggil tempo hari. Tapi, ujungnya malah tidak dianggarkan,” katanya.
KHAERUL UMAM