Peduli Korban Banjir Bandang, HMR Lakukan Trauma Healing Anak di Lokasi Bencana

Kegiatan trauma healing diberikan kepada anak anak di lokasi korban bencana banjir bandang dan longsor di wilayah Kecamatan Leuwiliang. (Ist)

LEUWILIANG – Pasca musibah banjir bandang yang melanda beberapa wilayah di Bogor Barat, Himpunan Mahasiswa Rumpin (HMR) menggelar giat trauma healing di salah satu titik lokasi bencana, tepatnya di Kampung Cisarua, Desa Purasari Kecamatan Leuwiliang.

Dalam kegiatan sosial tersebut, HMR menghadirkan beberapa karakter badut, sehingga trauma healing berlangsung meriah dan diikuti antusias oleh para korban bencana mulai anak usia dini bahkan orang lanjut usia (lansia).

Ibnu Sakti Mubarok, selalu Ketua HMR menyampaikan empati turut berduka cita untuk para korban bencana di wilayah – wilayah yang terkena dan terdampak oleh musibah bencana banjir bandang.

“Saya bersama teman – teman HMR turut berduka cita atas musibah bencana yang terjadi pada 22 Juni 2022 lalu. Semoga musibah ini segera berhenti. Meskipun warga harus tetap waspada sebab cuaca sampai hari ini masih belum stabil.” ujar Bung Sakti, sapaan akrabnya.

Ia berharap pasca banjir bandang ini, masyarakat korvan bencana khususnya anak – anak tidak merasa trauma. Untuk hal itulah, lanjutnya, maka HMR hadir di lokasi bencana guna memberikan trauma healing dengan kolaborasi bersama Fino Badut. “Semoga apa yang sudah HMR lakukan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat korban bencana dan terlebih khususnya bagu anak – anak,” imbuh Sakti.

Menanggapi kegiatan trauma healing yang dilakukan HMR tersebut, mendapat apresiasi dari Rudi, selalu Ketua RW 06 Desa Purasari. Menurutnya, disamping memberikan hiburan kepada anak-anak, trauma healing yang dilakukan HMR juga mampu mengajak masyarakat umum untuk ikut serta dalam suasana gembira.

“Saya tentunya sangat bersyukur dan berterimakasih dengan kedatangan teman – teman mahasiswa dari Rumpin yang sudah peduli terhadap anak-anak dan memulihkan kembali trauma pada anak – anak,” ucap Rudi Ketua RW 06.

Hampir senada, sejumlah masyarakat yang menjadi korban bencana dan ikut bersama dalam kegiatan trauma healing mengaku merasa senang dan terhibur. “Saya sangat senang, anak saya juga bahagia banget. Apalagi badut – badut nya lucu – lucu. Terimakasih untuk adik adik mahasiswa dari Rumpin, ini sangat bermanfaat untuk kami semua yang ada disini.” ujar Ibu Sifa, seorang warga di Kampung Cisarua, Desa Purasari. FRI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.