BOGOR – Selain melumpuhkan ekonomi, pandemi Covid-19 juga telah banyak merenggut nyawa orang yang terpapar, sehingga banyak anak yang harus kehilangan orang tuanya. Di wilayah Bogor Utara, Kota Bogor, tercatat ada sebanyak 24 anak dari 15 KK yang harus kehilangan orang tuanya karena menjadi korban Covid-19. Kini mereka pun menyandang status sebagai yatim, piatu bahkan yatim piatu.
Menyikapi persoalan tersebut, sejumlah milenial yang tergabung dalam tiga Organisasi Sayap (Orsap) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Bogor dan Perhimpunan Sadulur Salembur (PSS) mencoba hadir membantu mereka.
Kehadiran mereka dengan meluncurkan program Kartu Identitas Adik Asuh (Katresna). Program ini bertujuan untuk membantu biaya pendidikan ke-24 anak yang terdampak Covid-19, kehilangan orang tuanya.
“Jadi kami dari perwakilan GMPI, GPK dan AMK di Kecamatan Bogor Utara serta Perhimpunan Sadulur Salembur, baik yang sudah maupun belum bekerja bersama-sama menyisihkan rezeki tiap bulannya,” kata Ketua Panitia Acara, Resha Melania Minggu (22/08/21).
“Donasi yang terkumpul ini nantinya disalurkan langsung ke ATM masing-masing anak yang sebelumnya sudah kita buatkan. Rutin diberikan tiap bulan,” sambung perempuan yang akrab disapa Eca.
Meski jumlahnya tidak terlalu besar, Eca berharap program ini dapat menjadi inspirasi dan contoh bagi semua pihak, agar tetap saling membantu warga yang kesulitan di masa pandemi Covid-19 ini. “Minimal di masa pandemi ini kita semua harus saling peka dan membantu sekitar kita yang sedang kesulitan,” ujarnya.
Sementara itu, Pembina Relawan Perhimpunan Sadulur Salembur, Saeful Bakhri mendukung program yang digagas para kaum milenial ini. Sebab lanjut pria yang akrab disapa Gus M itu, dari ke-24 anak yang terimbas Covid-19 ini, ada satu anak yang baru berusia 10 hari sudah kehilangan orang tuanya.
Dia berharap, program tersebut dapat meringankan biaya pendidikan mereka. Karena, jangan sampai pendemi Covid-19 ini berdampak pada kelanjutkan pendidikan mereka. “Jangan dilihat besarannya yang penting mereka bisa terbantu khususnya pendidikannya,” tandas pria yang duduk di kursi legislatif Kota Bogor itu. RIF