Pedagang BBM Eceran Grudug KSU Vanca Karya Jalur Lintas Jangari

KSU Vanca Karya saat digedurug oleh para pedagang BBM eceran. Endi | Pakar

CIANJUR – Pertamini KSU Vanca Karya digeruduk sejumlah warga pemilik Pertamini yang ada di Jalur lintas Jangari Kecamatan Mande, Senin (20/09/21). Kedatangan warga ke Koperasi tersebut, mempertanyakan harga jual eceran pertalite dinilai tidak wajar atau setara dengan harga jual eceran setingkat SPBU reguler yakni Rp 7.650 per liter.

Para pemilik pertamina sempat merasa terbebani dengan keberadaan Koperasi yang menjual BBM jenis pertalite tersebut, karena sangat merugikan dan berdampak pada penghasilan para pertamini lainnya yang menurun hingga 50 persen.

Feri Priatna (32) pemilik pertamini Jalan cagak jangari kurang lebih sudah 10 tahun, dirinya berjualan BBM dengan menggunakan mesin Pertamini.

Namun menurutnya, dari pas berdirinya Koperasi Serba Usaha (KSU) unit usaha Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jangari persis sebelum pintu masuk gerbang wisata ke Jangari dinilainya tidak sesuai harga eceran. Yang seharusnya Rp8.900 per liter. Namun di pertamini KSU Rp7.650 per liter atau setara dengan harga jual SPBU reguler pada umumnya.

“Saya beli Pertalite di SPBU Rp7.650, dan kembali dijual eceran Rp8.900 per liter. Yang jadi pertanyaan di Pertamini KSU bisa menjualnya setara dengan SPBU reguler yakni Rp7.650 per liter nya.

Sementara itu, Koperasi Unit KSU Vancakarya, Maulana Malik mengatakan, bahwa diadakannya koperasi tersebut, bermaksud untuk memudahkan para pedagang bensin pom mini eceran agar lebih dekat untuk membeli BBM mengingat jarak Pom Mini yang jauh.

“Kami memudahkan para pedagang eceran agar lebih mudah mendapatkan BBM ( Pertalit ) karena jarak Pom Besar yang jauh, jadi kami memudahkan mereka,” kata Maulana Malik, di ruang sekretariat Koprasi Vancakarya.

Maulana juga menyebutkan bahwa sudah ada 6 anggota Koprasi yang rutin membeli Bensin ( Pertalit ) ke tempat tersebut. “Untuk pembelian tidak kami batasi, dan yang sudah berkomunikasi ( ngobrol ) sudah banyak namun kalo yang sering beli kesini sudah ada 6 ( enam ),” pungkasnya.

Disinggung terkait adanya para pedagang bensin eceran yang mendatangi Tempat Penjualan Bensin Pertalit Koprasi Vancakarya, Maulana mengatakan bahwa itu semua hanya salah faham.

“Itu mungkin salah paham, harusnya kami menjual bensin ( Pertalite ) ke para pedagang Pom Mini eceran tetapi malah kendaraan kendaraan kecil yang membeli kemari dan kami layani, dan para pelanggan yang biasa membeli ke mereka jadi membeli kesini,” tuturnya.

Sementara itu Kepala Bidang Tata Kelola Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur, Endang Sumirat mengatakan, pihaknya baru mengetahui ada Koperasi serba usaha (KSU) yang menjual BBM jenis pertalite.

“Belum ada ajuan ke LH, dan saya juga perlu tahu, apakah status tanahnya hak milik atau diatas lahan BPWC,” pungkasnya. NDI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.