PBVSI Kota Bogor Kecewa Dengan Kebijakan KONI, Zaenul Mutaqin Bilang Begini

Ketua Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kota Bogor, Zaenul Mutaqin. IST

BOGOR – Perjuangan dan persiapan yang telah dilakukan Pengurus Cabang Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kota Bogor, harus berujung kekecewaan. Padahal tim besutan Zaenul Mutaqin, telah lolos dari zona Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (BK Porprov) XIV Jawa Barat 2021.

Namun faktanya mereka tidak berangkat ke Porprov 2022, hanya gara-gara status runner up. Apalagi perjuang atlet, maupun jajaran Pengurus PBVSI Kota Bogor, terbilang susah selama masa pertandingan BK Porprov 2021.

Bahkan tim voli Kota Bogor, sudah berjuang semaksimal mungkin untuk bisa lolos dari zona BK Porprov, namun perjuangan meraka bisa bertanding di ajang Porprov 2022 kandas dikarenakan keputusan yang menurut Ketum PBVSI Kota Bogor, Zaenul Mutaqin, merugikan cabor bola voli.

“Ini jelas merugikan kami di Pengcab PBVSI. Karena hanya gara-gara posisi kami sebagai runner up, ataupun anggaran. KONI lantas tidak akan memberangkatkan tim voli putra Kota Bogor, ke Porprov 2022. Ini jelas merugikan kami,” ujar pria yang akrab disapa ZM ini, Kamis (15/4/2021).

ZM menegaskan, bahwa dengan tidak diberangkatkannya tim voli Kota Bogor ke Porprov 2022 mandatang, dirinya sangat kecewa terhadap kebijakan KONI yang tidak akan memberangkatkan cabor-cabor yang menempati posisi runner up.

“Saya sangat kecewa dengan kebijakan KONI. Seharusnya, KONI sebagai induk olahraga, memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya kepada cabor untuk berprestasi di ajang Porprov 2022 mendatang. Bukan malah diputus begitu saja hanya gara-gara status sebagai runner up,” tegasnya.

Lebih lanjut Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang juga Anggota DPRD Kota Bogor ini juga menegaskan, bahwa untuk bisa lolos dari BK Porprov, bukan hal yang mudah bagi semua daerah. Karena setiap daerah pasti ingin lolos dari BK. Tapi di Kota Bogor, justru terbalik, malah yang lolos tidak diberangkatkan hanya gara-gara posisi runner up.

“Saya tidak mau mengecewakan atlet yang sudah berjuang hingga lolos dari BK ini. Seharusnya KONI, menghargai perjuangan dari atlet-atlet, pelatih, official dan jajaran pengurus dalam mempersiapkan atlet. Sebab bukan hal yang mudah untuk bisa lolos dari BK Porprov ini, semua butuh proses dan perjuangan, bukan serta merta lolos begitu saja,” paparnya.

Jadi, tambah ZM Kalau pun alasan KONI tidak akan memberangkatkan tim voli, hanya karena alasan anggaran, memang berapa rupanya anggaran yang dibutuhkan untuk memberangkatkan satu cabor voli, dan itu tidak akan habis hingga ratusan juta.

“Kalaupun habis ratusan juta, toh yang dipergunakan itu uang rakyat Kota Bogor, untuk atlet Kota Bogor,” pungkasnya. =ADI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.