CIBINONG – Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Bogor melesat di tengah Pandemi Covid-19. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlahnya kini mencapai 465 ribu 670 orang.
“Kemiskinan di tahun 2020 naik menjadi 7,69 persen atau sekitar 465.670 orang dari sebelumnya 6,66 persen,” ungkap Kepala Seksi Statistik Sosial BPS Kabupaten Bogor, Ujang Jaelani kepada PAKAR, Senin (22/2/2021).
Menurut Ujang, meningkatnya angka kemiskinan tak terlepas dari tingginya jumlah pengangguran di Kabupaten Bogor.
Dari catatan BPS, Ujang menyebut jika angka pengangguran meningkat hingga 5,23 persen. Atau dari 9,06 persen menjadi 14,29 persen.
“Kalau dijumlah, angka pengangguran di Kabupaten Bogor sebanyak 390.371 orang atau 14,29 persen ditahun 2020,” jelas Ujang.
Meningkatnya angka pengangguran diduga karena banyak perusahaan yang terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap karyawan.
Kata Ujang, PHK dilakukan perusahaan karena tidak sanggup membayar upah. Bahkan tak sedikit pula perusahaan yang tutup sementara dan gulung tikar akibat pandemi ini.
“Fenomena ini tentu mempengaruhi ekonomi masyarakat,” tandasnya. =MAM
