CITEUREUP – Pihak SMPN 02 Citeureup bakal layangkan surat laporan kepolisian terkait adanya penyebaran vidio hoax serta mengganggu aktivitas belajar mengajar.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala SMPN 2 Citeureup, Lilik Suhartini pihaknya mengaku resah adanya oknum LSM yang kerap kali mengganggu aktivitas sekolah.
“Gimana kita tidak resah, dia setiap hari datang ke sekolah. Meminta material bangunan renovasi sekolah lalu ia pun menuduh murid kita bolos sekolah serta mengancam ke pihak sekolah,” kesalnya.
Ia menuturkan jika oknum LSM tersebut terus mengganggu kenyamanan sekolah saat sedang melaksanakan pembelajar.
“Kami akan menbawa ke ranah hukum, agar pihak kepolisian yang bakal menindak lanjuti permasalahan ini,” ucapnya.
Senada dikatakan Wakil Kepala SMPN 2 Citeureup, Yoko bahwa dirinya pun sempat di ancam oleh oknum tersebut jika permintaannya tidak di turuti.
“Oknum ini mencari kesalahan kesalahan kita, seperti menyebar luaskan vidio adanya pungli, dan padahal uang yang diberikan dari murid itu secara sukarela untuk membantu pembangunan masjid dan tidak diwajibkan,” katanya.
Oknum tersebut pun memaksa meminta material pembangunan renovasi sekolah yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor.
“Kita bisa menghibahkan material dari aset gedung sekolahan, tapi dengan catatan harus melalui yayasan atau untuk pembangunan masjid dan pesantren,” jelasnya.
Namun untuk membawa ke ranah hukum pihaknya akan berkordinasi terlebih dahulu dengan Kepala Sekolah serta Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor. AGE