SUKAMAKMUR – Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang berada di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor diduga di kolektif oleh Ketua Kelompok Program Keluarga Harapan (PKH) serta oknum RT setempat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Keluarga Penerima BPNT, berinisial SW (36) Warga asal RT 03 di Kampung Cibadak, Desa Cibadak bahwa dirinya beberapa waktu lalu Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di serahkan ke Ketua Kolompok PKH.
“Karena saya kurang ngerti, jadi KKS-nya saya serahkan ke Ketua Kelompok PKH yakni Ibu Siti Maesaroh dan itu pun bukan saya doang, dan masih banyak yang lain juga dan KKSnya pun masih di beliau,” ungkapnya.
Ia pun mengaku untuk paket yang diterimanya itu berupa beras 10 kg, kemudian kacang tanah, buah pir dan telur 25 biji.
Ditempat yang sama, Istri dari Ketua RT02 Biyun menyampaikan bahwa di wilayahnya itu tidak ada agen maupun e-warong, sehingga saat bantuan pemerintah itu turun maka paket sembako dari agen di kirim ke rumah RT dan juga ke Ketua Kelompok PKH.
“Kalau yang dari Mandiri itu ke Pak RT dan jumlahnya engga banyak cuma 10 orang, yang banyaknya ke PKH. Jadi paket untuk program BPNT itu lebih banyak ke PKH, penyalurannya di sana,” katanya.
Mengingat tidak ada agen atau e-warong di wilayahnya, maka untuk pengiriman paket membutuhkan biaya operasional, sehingga KPM secara sukarela memberikan uang sebesar Rp 10 sampai Rp 15 ribu untuk membantu biaya pengiriman.
“Di sini kan belum ada agen atau e-warong, jadi ketika barang datang kan harus ada biaya operasional, kita sampaikan ke para KPM untuk biayanya. Jadi ada yang ngasih Rp 10 ribu dan paling besar Rp 15 ribu,” pungkasnya. AGE