
BOGOR – Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Bogor Selatan melakukan Musrenbang tingkat kecamatan di Jungle Fest BNR, Kelurahan Mulyaharja. Sementara, secara daring dilakukan bersama Pemerintah Kota Bogor dan DPRD Kota Bogor.
Dalam Musrenbang, Muspika Bogor Selatan mengusulkan sebanyak 192 kegiatan untuk 4 bidang prioritas yakni bidang pemerintahan, ekonomi, sosial budaya dan bidang fisik atau infrastruktur.
Camat Bogor Selatan, Hidayatulloh mengatakan, sebetulnya usulan dari 16 wilayah yang ada di Bogor Selatan itu jumlahnya mencapai 1.652 kegiatan. Namun setelah melalui pra musrenbang yang dilakukan beberapa waktu lalu telah disepakati sebanyak 192 kegiatan. “Nah, 192 kegiatan inilah yang tentunya kita akan terus kawal sampai ke tingkat kota bersama Forum LPM dan kita berharap usulan tersebut bisa terealisasi di tahun 2022 mendatang,” ucapnya.
Dia juga menyebutkan, usulan 192 kegiatan dari 4 bidang itu membutuhkan anggaran Rp 52 miliar. Kendati demikian, pihaknya menyadari bahwa APBD Kota Bogor sangat terbatas, apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini. Sehingga pihaknya bersama muspika akan berupaya membangun komunikasi dengan pelaku usaha yang ada di wilayahnya. “Kita menyadari APBD Kota Bogor terbatas. Jadi, bagaimana pun caranya kita harus bangun komunikasi dengan pelaku usaha yang ada di wilayah kita,” ungkapnya.

Lanjut dia, dari 4 bidang ini tentu yang masih banyak diusulkan ialah bidang fisik atau infrastruktur. Meski begitu, di bidang fisik ini nanti yang akan menunjang untuk kegiatan di 4 bidang tersebut, salah satunya mengakselerasikan ekonomi. “Kenapa bidang fisik yang banyak diusulkan, karena nantinya akan menunjang kegiatan-kegiatan 4 bidang itu. Jadi kita ingin mengakselerasi ekonomi dan tentunya bidang infrastruktur perlu diperbaiki agar semua bisa berjalan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (FK LPM) Bogor Selatan, Rudi Juniardi mengatakan memang jika melihat usulan dari masing-masing kelurahan itu sangat banyak, namun setelah disepakati bersama pada saat pra musrenbang akhirnya ada 192 kegiatan. “Kenapa disepakati 192 kegiatan, karena Pemerintah Kota Bogor menentukan di setiap kelurahan itu hanya 3 kegiatan di masing-masing bidang,” kata Rudi.
Ia pun merinci, dari 192 kegiatan tersebut diantaranya 11 kegiatan untuk bidang pemerintahan, 40 kegiatan bidang sosial budaya, 26 kegiatan di bidang ekonomi dan paling banyak ialah bidang fisik hampir mencapai 115 kegiatan.
“Di Bogor Selatan ini memang masih banyak membutuhkan pembangunan fisik, seperti drainase, TPT, jalan setapak dan lain sebagainya. Jadi di bidang fisik ini memang dari tahun ketahun paling banyak dan semua kelurahan mengusulkan,” tutupnya. RIF