Musim Penghujan, UPTD Wilayah II Markon Cianjur Gencar Perbaiki Jalan Rusak

CIANJUR – Intensitas hujan yang terjadi di wilayah Kabupaten Cianjur, mengakibatkan sejumlah jalan-jalan mengalami kerusakan. Upaya UPTD Pemeliharaan Jalan Wilayah II Warungkondang, Kabupaten Cianjur, terus memantapkan tingkat sarana UPTD Pemeliharaan Jalan Wilayah II Warungkondang infrastuktur jalan mencapai 60%-70% atau sekitar 412,8 kilometer-481,6 kilometer.

“Peningkatan jalan mantap tersebut, merupakan pemeliharaan rutin UPTD dengan cara mengedepankan sistim skala prioritas,” kata Kepala UPTD Pemeliharaan Jalan Wilayah II Warungkondang, Hendi Juhaendi kepada wartawan Jumat (28/01/2022).


Menurutnya, UPTD Pemeliharaan Jalan Wilayah II Warungkondang ini memiliki tugas luas wilayah masing-masing Kecamatan Warungkondang, Gekbrong, Cilaku, dan Cugenang. Saat ini, terdapat sebanyak 28 titik ruas jalan yang sudah dihotmix dan tersebar di empat kecamatan tersebut. “Memang upaya pemiliharaan jalan yang sudah dilaksanakan tersebut. Dari 28 titik ruas jalan di empat kecamatan tersebut, memiliki panjangnya mencapai 688 kilometer,” terangnya.


Pemeliharaan jalan tersebut, lanjut Hendi, dilakukan dengan cara melakukan sistim survei kelapangan terlebih dulu. Langkah itu dilakukan untuk mengetahui skala prioritas penanganannya atau emergensi. “Setelah itu, berdasarkan hasil dari survei, kita pilah-pilah yang akan disesuaikan dengan program. Setiap bulan. Untuk tahun ini, kamipun menargetkan ada 14 ruas jalan yang harus ditangani,” terangnya.


Namun sebelumnya,”kata Hendi diajukan di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUPR) Kabupaten Cianjur, dilakukan survei ulang terhadap titik ruas jalan yang akan ditangani. Penanganan pemeliharaan rutin ini akan disesuaikan dengan anggaran yang ada. “Setelah anggaran turun dari dinas, kamipun langsung action kelapangan. Salah satunya, seperti pelaksnaan pemeliharaan rutin ruas jalan lingkar selatan tepatnya di termnal Pasirhayam, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku ini,” ungkapnya.


Hendipun mencontohkan seperti penanganan kerusakan jalan beton dengan kategori retak, bolong, dan lainnya. Misalnya ruas jalan Tegallega-Gekbrong dan Tegallega Rasamala yang sekarang sudah full beton. “Kemudian kondisi jalan yang cepat rusak itu di atas badan jembatan. Tapi kerusakan di atas badan jembatan tak bisa langsung ditangani dengan beton karena bebannya terlalu berat. Maka penanganannya dilakukan dengan hotmiks secara overlay,” pungkasnya. SYA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.