CIBINONG – Pemerintah mengaku ada puluhan hektar lumbung padi dari 10 Kecamatan di Kabupaten Bogor terancam gagal panen.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor, Tatang Mulyadi bahwa lumbung padi di Kabupaten Bogor ada di 10 Kecamatan.
“Lumbung padi itu ada di Timur yaitu Cariu, Tanjungsari, Sukamakmur, lalu di barat juga ada Leuwisadeng, Parung panjang, Ciampea, pamijahan. Dan kurang lebih ada 10 Kecamatan di Kabupaten Bogor masih memiliki lambung padi dan dari 10 wilayah itu terancam gagal panen,” katanya kepada Pakar.
Ia menambahkan akibat terancam gagal panen tersebut hasil produksi padi mengalami penurunan yang cukup signifikan.
“Panen memang tidak optimal, bahkan diwilayah Sukmakmur, Tanjungsari itu ada (gagal panen). Tetapi gagal panen itu busa diakomodir melalui asuransi yang dikeluarkan dari APBD maupun APBN dari Jasino, sehingga asuransi itu bisa di klaim sekitar Rp 6 juta/hektar,” tambahnya.
Tatang menyebutkan hasil produksi padi juga mengalami penurunan akibat imbas kekeringan yang melanda di 10 wilayah Kecamatan Kabupaten Bogor.
“Kalau gagal panen, imbasnya itu yah produksi mengalami penurunan sampai 35-40 persen imbasnya. Tapi kalau kondisi sekarang tidak terlalu terimbas, karena sudah ada bantuan program pompanisasi dan pipanisasi untuk kekurangan air yang diberikan dari Kementrian Pertanian dan Pemerintah Kabupaten Bogor,” ungkapnya.
Ia juga mengaku bahwa para kelompok tani saat ini membutuhkan bibit padi untuk meningkatkan hasil panen dikemudian hari, sebab Pemerintah Kabupaten Bogor hanya menyalurkan bantuan sebesar 375 kilogram.
“Anggaran yg disalurkan dari Pemkab, tahun ini anggarannya kecil hanya 375 kilogram. Jadi 375 kilogram dikali Rp 10.000 ribu berapa. Sedangkan kelompok tani se kabupaten bogor itu ada 2.150 kelompok tani yang tercatat dan yang kurang lebih yang aktif itu 2.142 kelompok tani, makanya di musim panen ini yang sangat dibutuhkan para tani pertama adalah bantuan benih padi dan sekarang terbatas anggaran untuk APBD untuk bantuan benih ke kelompok tani dan alhamdulilah juga dari kementrian ada bantuan benih yang dibantu, sehingga tidak terlalu merugikan para kelompok tani,” pungkasnya. AGE