BOGOR – Progres pembangunan Jembatan Otista diakui terus mengalami deviasi positif.
Bahkan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Bogor, Rena Da Frina mengungkapkan, progres pembangunan Jembatan Otista, di Kecamatan Bogor Tengah sudah mencapai 4,5 persen dengan devisasi positif 1 persenan.
“Untuk minggu depan ini kita udah mulai pasang tiang pancang, pasang besi-besi yang teknisnya seperti dililit. Setelah itu, langsung pasang balok girder. Dengan selesainya tahapan itu, maka progres masuk 30 persen, terutama untuk balok girder kalau udah terpancang,” beber Rena, kepada wartawan, Selasa (30/05/2023).
Rena mengatakan, saat ini pihak pekerja sedang menyelesaikan relokasi utilitas pipa milik Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor.
“Tahapan pabrikasi bekisting sedang dilaksanakan juga, sambil kegiatan ngeruk galian berjalan untuk alat berat yang akan turun,” tandas dia.
Tak hanya itu, sambung dia, nanti ada crane dengan tekanannya sebesar 200 pies. Tujuannya untuk mengebor pondasi jembatan.
“Kita juga sudah mengukur AS untuk elevasi di boor file, jadi titik mana mau di pasang pancang sudah diukur atau dipersiapkan,” tukas dia.
Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Zenal Abidin berharap, pembangunan Jembatan Otista akan selesai tepat waktu.
Ia juga meminta kepastian dari kontraktor bahwa logistik yang dibutuhkan untuk pengerjaan jembatan Otista akan selalu tersedia, sehingga tidak mengganggu waktu kerja, mengingat barang yang digunakan untuk pembangunan jembatan Otista merupakan bahan pabrikan yang tidak selalu ready stock.
“Kami juga menyampaikan dengan pengalaman yang sudah terjadi, tentunya kita harapkan pekerjaan yang memakan waktu sekitar 7 bulan lebih, artinya ada proses percepatan baik dari man power maupun logistik,” kata dia.=ROY
