MI Mathlaul Anwar Rancabungur Diresmikan, AW Harap Ada Kolaborasi untuk Kemajuan Pendidikan di Kabupaten Bogor

Anggota DPRD Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya saat meninjau ruang kelas siswa di MI Mathlaul Anwar, Rancabungur, Kabupaten Bogor. IST

CIBINONG – Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mathlaul Anwar, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, diresmikan. Kini, sekolah tersebut memiliki gedung megah dengan dua lantai dan enam ruang kelas untuk menunjang pendidikan di wilayah tersebut.

Anggota DPRD Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya yang memimpin peresmian sekolah itu pun berbangga. Dia mengatakan bahwa gedung baru madrasah itu harus menjadi motivasi seluruh warga sekolah untuk mencapai pendidikan yang layak.

Bahkan, kata dia, gedung baru itu harus menjadi gerbang bagi para guru dan siswa untuk mewujudkan semua impian dan cita-cita dalam membangun Indonesia khususnya Kabupaten Bogor.

“Kini kondisi madrasah sudah jauh lebih baik dan layak dibandingkan dengan sekolah dan ruang kelasnya yang lama. Ini harus menjadi dasar bagi para gurunya agar dapat semakin semangat dalam mendidik dan memberikan motivasi kepada para siswa di sekolah untuk memiliki cita-cita yang tinggi dan tak terbatas,” jelas pria yang akrab disapa AW itu kepada PAKAR, Rabu (24/5).

Untuk mendorong hal tersebut, Caleg Partai Nasdem itu menilai bahwa perlu ada kolaborasi yang baik antara politisi, guru dan orang tua.

Menurutnya, ketiga instrumen tersebut menjadi hal yang penting demi kemajuan pendidikan di Indonesia khususnya di Kabupaten Bogor.

Sebagai politisi, AW mengatakan bahwa dirinya memiliki tanggung jawab yang tinggi akan kondisi pendidikan di wilayahnya, di Kabupaten Bogor.

Dia meyakini, politik yang baik akan mampu membawa dan membuat sebuah gebrakan dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat dalam pendidikan. Sehingga tercapailah pendidikan yang layak.

“Kolaborasi para guru dan orang tua menjadi kata kunci lain yang dapat menjadikan pendidikan anak-anak kita dapat berhasil. Ini yang harus kita perjuangkan,” jelas Pengurus MN Kahmi dan MPP ICMI ini.

Jadi, lanjutnya, ketiga tugas sebagai politisi telah selesai mewujudkan berdirinya bangunan madrasah yang megah ini, maka selanjutnya beralih ke para guru dan orang tua agar pendidikan anak-anak berhasil.

“Secara umum, kita harus menyadari bahwa kerja politik untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang menjadi amanat konstitusi ini merupakan kerja semesta, kerja semua pihak, ikhtiar semua generasi, lama dan tidak pendek,” tandas pria asal Bogor Barat ini. =MAM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.