Merugi, Pemkab Bogor Ragu Berikan PMP Kepada BUMD

Ilustrasi Badan Usaha Milik Daerah. IST

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dirundung keraguan dalam memberikan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada di Kabupaten Bogor.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bogor, Nuradi menjelaskan, pertimbangan tersebut dilakukan mengingat belum semua BUMD berkontribusi maksimal. Terlebih, keuangan daerah dalam pembahasan APBD Perubahan berada dalam kondisi krisis.

Nuradi menjelaskan, dari tiga BUMD yang berada di sektor perbankan, yakni Bank Tegar Beriman (BTB), BPR Parungpanjang dan PT Lembaga Keuangan Mikro (LKM), hanya dua yang memberikan cukup kontribusi.

“Dua yang berkontribusi itu yakni Bank BTB, dan BPR Parungpanjang. Sedangkan PT LKM belum maksimal karena ada persoalan diinternalnya,” jelas Nuradi, Minggu (17/10/2021).

Menurutnya, persoalan yang dihadapi PT LKM tersebut berimbas kepada deviden yang seharusnya dapat diterima oleh Pemkab Bogor. Sehingga BUMD yang tak banyak dikenal orang ini belum dapat berkontribusi lebih.

“Dari hasil rapat memang ada beberapa persoalan, tapi mereka (PT LKM-red) tetap memnerikan laporan kepada kita selaku pemilik,” paparnya.

Sementara untuk empat BUMD lainnya seperti, Perumda Tirta Kahuripan, Perumda Pasar Tohaga, PT Sayaga Wisata, PT Prayoga Pertambangan dan Energi (PPE). Hanya dua saja yang mampu berkontribusi dengan baik yakni, Perumda Tirta Kahuripan dan Perumda Pasar Tohaga.

Sebab dua BUMD lainnya tengah dirundung persoalan dimana PT PPE nyaris bangkrut lantaran memiliki persoalan dengan rekananya. Namun saat ini tengah berupaya untuk pulih dengan menyuplai kebutuhan dari program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) serta beberapa kegiatan lainnya.

“Kalau PT PPE kan sebelumnya memang ada persoalan dari internal dan eksternal. Dan sekarang sedang pemulihan karena perusahaanya sudah mulai jalan kembali,” kata Nuradi.

Sedangkan untuk PT Sayaga Wisata rupanya melenceng dari yang diharapakan oleh Pemkab Bogor. PT Sayaga Wisata terjebak dalam pembangunan hotel disekitaran Pemkab Bogor yang merupakan salah satu rencana bisnisya.

“Untuk PT Sayaga Wisata saat ini tengah fokus dalam pembangunan hotelnya, jadi memang belum maksimal,” pungkas Nuradi.=MAM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.