CIBINONG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, mencatat angka kasus positif HIV/AIDS di wilayahnya terus meningkat setiap tahun.
Pada 2021, tercatat sebanyak 430 kasus positif HIV dari jumlah tes skrining 55.635 orang. Kemudian jumlahnya meningkat di 2022 sebanyak 747 kasus dari tes 87.148 orang.
Kepala Bidang Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor, Adang Mulyana mengatakan, jumlah kasus positif bergantung pada cakupan skrining yang dilakukan di masyarakat.
“Semakin luas jangkauan skrining, semakin banyak jumlah temuan kasus positif HIV setiap tahunnya,” katanya kepada wartawan, Selasa (28/2/2023).
Menurutnya, skrining tersebut adalah upaya untuk menanggulangi HIV agar tidak meluas di tengah masyarakat.
Bahkan saat ini, kata Adang, semua puskesmas di Kabupaten Bogor juga telah memiliki fasilitas untuk melakukan tes skrining HIV.
Adang menyebut bahwa HIV disebabkan oleh beberapa faktor. Seperti seks bebas, pengaruh sosial dan juga faktor ekonomi.
Maka dari itu, sambungnya, penanggulangan HIV sejatinya juga harus dilakukan bukan hanya di hilir, namun juga di hulu dengan melibatkan banyak pihak.
Dinkes, diakui Adang, terus melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait dengan pencegahan termasuk penyakit HIV itu sendiri.
“Kami juga telah membuat Rencana Aksi Daerah (RAD) penanggulangan HIV bersama dengan Komisi Penanggulangan Aids (KPA), dan LSM. Semua sudah cukup baik untuk penanggulangan HIV,” tandas Adang. =MAM