
RUMPIN – Puluhan warga dari Kampung Cijengir, Desa Cipinang melakukan aksi penutupan jalan dan penghadangan lalu lalang truk tronton yang mengangkut hasil material tambang di Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor.
Menurut seorang warga, aksi blokir jalan ini dikarenakan kekesalan warga dengan kondisi jalan yang rusak parah yang hingga saat ini belum juga diperbaiki. Terlebih, di jalan tersebut sudah sering terjadi kecelakaan dan memakan korban.
“Jalan ini sudah hampir 10 tahun dibiarkan dalam kondisi rusak. Hanya janji-janji saja yang diucapkan bahwa jalan ini akan diperbaiki,” ungkap warga tersebut, yang enggan namanya disebutkan, Senin (18/10/2021).
Sementara Sarnata, selaku koordinator aksi mengungkapkan, tujuan dari aksi tersebut agar jalan segera diperbaiki sehingga tidak ada lagi kecelakaan yang telah membuat warga sekitar menjadi korban.
“Karena jalan yang rusak, sering terjadi kecelakaan. Contohnya kemarin, seorang perempuan mau melahirkan mengalami kecelakaan. Beruntung jiwanya masih terselamatkan,” ungkap Sarnata.
Ia menuturkan, jalan yang rusak tersebut adalah jalan utama pengghubung antara Kecamatan Rumpin dan Parungpanjang. Setiap hari, lanjutnya, truk-truk besar jenis tronton melintas di jalan tersebut, sehingga menimbulkan kerusakan jalan yang semakin parah.
“Jalan ini sudah sepuluh tahun rusak dan dibiarkan begitu saja. Kami berharap ada keseriusan Pemkab Bogor dan semua perusahaan tambang agar jalan rusak ini segera diperbaiki. Jangan hanya ketika masyarakat melakukan aksi demo, tapi selanjutnya cuek,” tandas Sarnata.
Pantauan di lokasi, meksipun warga nampak cukup kesal namun kemarahan warga itu tidak sampai menimbulkan aksi brutal. Aksi warga tersebut, juga tampak diawasi oleh pihak kecamatan, Kepolisian dan Koramil Rumpin.
Sementara itu, Kepala UPT Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah V, Eko Sulistianto mengatakan jalan tersebut sudah pernah ia cek beberapa bulan yang lalu saat adanya aksi mahasiswa di hari jadi Kabupaten Bogor.
“Kita sudah sampaikan juga bahwa jalan tersebut akan dibangun pada pengajuan anggaran tahun 2022. Namun saya akan tetap follow up kembali ke dinas apa yang dikeluhkan masyarakat di sana,” kata Eko Sulistianto. =FRI