CARINGIN – Semarak Kemerdekaan RI ke 79, dimanfaatkan Kepala Desa Ciherang Pondok H Aldi Wiharsa, Kecamatan Caringin untuk melatih mental 30 ketua RT dan 6 ketua RW serta staf desa dalam memberikan sambutan, dalam lomba Pidato kemerdekaan di aula kantor Desa Ciherang Pondok. Kegiatan tersebut menghadirkan Juri dari kecamatan dan Babinmas dan Babinsa, bahkan kelucuan para ketua RT yang tidak biasa berpidato tanpa teks.
Kepala Desa Ciherang Pondok H Aldi Wiharsa mengatakan, perlombaan pidato ketua RT RW dalam rangka melatih mental para ketua RT dan Rw sebagai garda terdepan dalam pelayanan kepada masyarakat dan juga dalam rangka memperingati hut RI ke 79. “Kegiatan lomba ini selain memperingati HUT RI, juga melatih mental para ketua RT dan RW karena selama ini mereka garda paling depan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga. Mental yang kuat karena mereka ditengah masyarakat,” kata H. Aldi Wiharsa kepada Pakar.
Melakukan pidato lanjut dia, ataupun sambutan ditengah masyarakat bukanlah hal mudah jika memang tidak terbiasa akan menjadi bahan ketawa. “Kegiatan seperti ini pertama kali dilakukan, karena kami ingin semua Ketua RT maupun RW bahkan staf desa di Desa ini memiliki kemampuan untuk berbicara dihadapan orang banyak, sehingga mampu tampil dan biasa dalam segala situasi untuk berbicara,” ungkapnya.
Selain lomba pidato kata dia lagi, banyak lomba lainnya seperti lomba tumpeng antar RT, lomba tumpeng antar Posyandu serta lomba mewarnai tingkat PAUD se Desa Ciherang Pondok, yang tujuannya untuk melatih kreatifitas seluruh ketua RT dan posyandu. “Untuk melatih kreatifitas RT kami juga membuat lomba tumpeng dan banyak loba lainya. Baik itu Pordes, dan lomba lomba lainnya dalam memperingati HUT RI,” ungkapnya.
Badru ketua RT 05 mengatakan, dirinya tidak terbiasa memberikan sambutan apalagi tanpa teks sehingga dirinya beberapa kali mengucapkan terima kasih karena bingung. “Saya sudah di podium bingung dengkul bergetar saya harus berucap apa,” ungkapnya.
Dia menegaskan, kegiatan ini harus sering dilakukan karena melatih kemampuan para ketua RT dalam berpidato karena tidak mudah berbicara didepan orang banyak. “Walaupun kita sudah rancang sebelumnya, ternyata kalau sudah diatas pentas atau panggung, ternyata semuanya hilang bahkan lupa sehingga saya bingung mau ngomong apa,” pungkasnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Mulyadi ketua RT 05 RW 05 berbicara dihadapan orang banyak apalagi dihadapan kepala desa bukanlah hal yang mudah sehingga harus terbiasa. “Kalau bicara biasa mudah tapi untuk dihadapan orang banyak bukaan hal yang mudah bukan grogi lagi bahkan terbiasa bisa gugup,” ucapnya.
UJG