CIBINONG – Bupati Ade Yasin, mengingatkan anak buahnya untuk tidak sembarangan merancang program pada tahun anggaran 2022. Dia meminta semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Bogor membuat skala prioritas pembangunan.
“Tahun depan diprediksi masih pandemi. Jadi, lihat urgensinya sebelum membuat program kegiatan mendahulukan kepentingan masyarakat. Harus ada skala prioritas,” tegas Ade Yasin, Selasa (23/11/2021).
Peringatan itu tak lepas dari masih defisitnya anggaran dalam pembahasan Rancangan APBD 2022 sekitar Rp900 miliar. Menurutnya kondisi tersebut harus segera ditangani, diman target belanja dan pendapatan mesti seimbang sebelum disahkan pada 30 November mendatang.
Ade Yasin pun berencana melakukan survei untuk mengetahui indeks kepuasan masyarakat mengenai program bagi kepentingan masyarakat pada tahun 2021 agar dapat mengedepankan skala prioritas dalam merencanakan program pada tahun depan.
“Harus melihat urgensinya pada masa pandemi Covid-19 ini, mana yang harus didahulukan, sektor kesehatan mana yang harus didahulukan, kemudian sektor infrastruktur dan pelayanan mana yang harus didahulukan karena ini dinilai oleh masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto menyebut skala prioritas adalah hal mutlak yang harus dilakukan. Sebab kondisi keuangan daerah tidak cukup stabil.
Melihat kondisi perekonomian saat ini, sambungnya, dirasa sulit untuk mendongkrak target pendapatan daerah secara signifikan, meskipun geliat ekonomi di Bumi Tegar Beriman membaik.
“Kita lihat kan dari September, geliat ekonomi mulai membaik. Kita akan evaluasi lah supaya bisa mendongkrak pendapatan dari pajak misalnya. Tapi target belanja juga harus turun,” tegas Politisi Gerindra itu. =MAM