CARINGIN – Dinas Sosial Kabupaten Bogor berkolaborasi dengan beberapa elemen seperti Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan mengadakan pelatihan manajemen bencana bagi masyarakat.
Pelatihan inipun diikuti oleh empat puluh tokoh yang masing-masing mewakili sekolah, kecamatan dan juga beberapa instansi penanggulangan bencana seperti Lembaga Penanggulangan Bencana Indonesia Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Kabupaten Bogor dan juga Pandawa Rescue Ciampea.
“Tentu, kami mengapresiasi kegiatan ini, karena Dinsos membangun kemitraan dengan elemen lain yang concern terhadap penanganan kebencanaan di masyarakat,” kata Ade.
Tak cukup disitu, menurut pria yang juga aktivis Pendidikan ini, secara territorial atau daerah Kabupaten Bogor dikelilingi pergunungan dan perbukitan belum lagi soal bentang alam lainnya.
“Kita ketahui Bersama kontur wilayah Kabupaten Bogor banyak bukit, gunung dan aliran sungai. Tentu potensi bencana cukup tinggi,” ujarnya.
Maka dari itu, kegiatan ini menjadi bahan awal untuk menyiapkan masyarakat melek kesiapsiagaan kebencanaan di Kabupaten bogor. Karena kesiapsiagaan bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah tapi semua elemen termasuk masyarakat itu sendiri.
“Alhamdulillah, Pemkab Bogor melalui Dinsos tak abai, bahkan sangat peduli dengan unsur masyarakat atau penggerak bencana di masyarakat,” tandasnya.
Sementara, kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor Mustakim mengatakan, kegiatan ini untuk menambah kesiapsiagaan dan wawasan masyarakat tentang pemenejemenan bencana karena pemerintah tidak akan maksimal dalam penenaggulangan hal tersebut jika tidak dibantu oleh masyarakat, maka dari itu dihadirkanlah kegiatan ini.
“Maka dari itu PR kita atau salah satu Output dari kegiatan ini adalah menjadi sahabat dinas sosial dan tagana dalam menanggulangi hal-hal tersebut,” kata Mustakim. =DRN