Libur Lebaran, Kunjungan Wisata Turun Drastis, Pengelola Hotel dan Restoran ‘Menangis’

Sejumlah tempat sarana pariwisata hotel dan restoran di Kabupaten Bogor mengalami penurunan drastis pengunjung akibat pandemi Covid-19. Fahri | Pakar

KEMANG – Libur lebaran Idul Fitri tahun 2021, kunjungan wisatawan ke sejumlah tempat dan prasarana pariwisata mengalami penurunan drastis. Hal ini disebabkan adanya pembatasan wisatawan oleh pemerintah daerah dalam upaya pengendalian penyebaran Covid-19.

Hal ini diakui oleh Budi Sulistyo, Ketua BPC Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor. Menurutnya, hingga H+2 lebaran perkembangan okupansi (hunian/kunjungan) masih sangat lemah.

“Penurunan jumlah okupansi sangat drastis sekali. Tapi sebagian para pengelola hotel dan restoran tetap buka dengan tetap menerapkan prokes ketat. Semoga hari – hari berikutnya akan ada peningkatan,” ungkap Budi Sulistyo, Jumat (14/5/2021).

Penurunan drastis pengunjung hotel dan restoran di wilayah Kabupaten Bogor dibenarkan oleh Wakil Ketua PHRI Kabupaten Bogor, Boboy Ruswanto. Menurutnya, semua anggota PHRI jelas sangat terdampak pandemi Covid-19.

“Laporan yang kami terima dari para pengelola hotel dan restoran, saat ini tingkat kunjungan hanya sekitar 20 persen saja,” ungkap Boboy Ho, sapaan akrabnya.

Padahal biasanya, lanjut dia, libur Idul Fitri adalah momen yang sangat diharapkan para pelaku usaha pariwisata, disamping libur natal dan tahun baru.

Saat ditanya, apakah ada intervensi pemerintah untuk membantu para pengelola dan karyawan hotel restoran yang terdampak pandemi Covid-19, Boboy menjelaskan, bahwa pengalaman tahun 2020 pengusaha mendapatkan dana hibah dan karyawan mendapatkan bantuan subsidi upah (BSU).

“BSU diberikan bagi para karyawan yang terdaftar di kepesertaan BPJS tenaga kerja. Namun untuk tahun ini belum ada,” imbuhnya.

Namun demikian, Boboy berharap, agar bantuan hibah dan BSU bagi karyawan hotel dan restoran untuk tahun 2021 ini tetap ada.

“Selain itu, kami juga berharap agar semua program pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional yang sedang berjalan bertahap segera selesai. Termasuk program vaksin massal untuk pelaku dan karyawan di bidang usaha pariwisata serta sertifikasi CHSE sektor usaha pariwisata,” pungkasnya. =FRI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.