Libatkan Inafis dan Satreskrim, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Pabrik Kasur di Tenjo

Proses pemadaman api di pabrik kasur Tenjo, Kabupaten Bogor. (Dok.Polres)

CIBINONG – Polisi menyelidiki penyebab kebakaran yang terjadi di sebuah pabrik kasur di Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor.

Dengan melibatkan Satreskrim dan tim Inafis Polres Bogor, polisi menyelidiki asal api atau pemicu kebakaran pabrik yang terjadi pada Selasa (7/2/2023) petang itu.

Kapolsek Tenjo, Polres Bogor, Iptu Suyadi mengatakan, jika pihaknya telah memanggil dan meminta keterangan tiga orang saksi terkait kebakaran yang menimpa PT Grantec Jaya Indonesia.

“Penyebab kebakaran belum dapat diambil kesimpulan, (karena) sampai saat ini Polsek Tenjo dengan Satreskrim dan tim Inafis Polres Bogor masih menunggu hawa panas dan kepulan asap dalam ruangan hilang. Setelah itu baru akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengingat TKP adalah ruangan tertutup,” kata Suyadi dalam keterangannya yang diterima wartawan di Cibinong, Rabu (8/2/203).

Suyadi menyebut bahwa pihaknya mendapatkan keterangan dari saksi yang tak lain adalah karyawan di pabrik tersebut.

Saat kejadian itu, saksi mengatakan bahwa api berasal dari bahan kimia
panas yang merupakan bahan pembuatan foam atau busa.

Dimana diketahui, pabrik PT Grantec Jaya Indonesia adalah perusahaan yang memproduksi dan mengolah foam menjadi produksi foam matras dengan merk buyer amazon dan grandlif.

Mendapat laporan kebakaran dari warga melalui telepon seluler, pihaknya kemudian meminta bantuan pemadam kebakaran (Damkar). Tak berselang lama, 12 armada Damkar yang berasal dari Kabupaten Bogor (8 mobil) dan Tangerang langsung dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api.

“Satu ruangan produksi blok A terbakar sebagian. Bahan material foam sebanyak 1.500 pieces terbakar. Untuk nilai kerugian materi sampai saat ini belum bisa dihitung,” ujarnya.

Sekedar diketahui, sebuah Pabrik yang memproduksi kasur rumah tangga PT Grantek Jaya di Kecamatan Tenjo Kabupaten Bogor, ludes terbakar, Selasa (7/2/2023) petang.

Kebakaran tersebut diduga akibat korsleting listrik. Karena hal itu, api menjalar hampir di seluruh kawasan produksi pabrik.

Untuk memadamkan api, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor menerjunkan hingga delapan mobil.

“Total ada 8 unit mobil damkar dikerahkan dari Cibinong, Parung, Ciomas Parungpanjang dan Leuwiliang,” ungkap Kasi Penyelamatan dan Pertolongan Dinas Damkar Kabupaten Bogor, Asan Dolar.

Sejumlah kendala ditemukan saat proses pemadaman. Salah satunya adalah jarak pabrik yang cukup jauh, berada di perbatasan Tangerang. =MAM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.